Sungailiat (Antara Babel) - Direktur PDAM Tirta Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Welly mengatakan, terpaksa mengeluarkan subsidi sebesar Rp50 juta per bulan untuk keperluan layanan di unit PDAM Kecamatan Belinyu.
"Kami terpaksa memberikan subsidi sebesar Rp50 juta per bulan kepada unit PDAM Belinyu karena kondisi keuangannya belum mandiri," katanya di Sungailat, Selasa.
Ia mengatakan, dana subsidi yang dikeluarkan oleh pihak unit PDAM Belinyu diperuntukan membeli kebutuhan bahan bakar solar karena mesin pompa sebagian masih menggunakan genset.
"Solar yang dibelinya bukan BBM bersubsidi melainkan solar industri yang harga jauh lebih mahal mencapai Rp10.000 lebih per liter," katanya.
Menurutnya, pihaknya berusaha menekan angka subsidi sebesar itu dengan memberikan motivasi pihak pengelola agar pelayanan di unit PDAM Belinyu meningkat termasuk memperluas jumlah pelanggan.
"Jumlah pelanggan di unit PDAM Belinyu masih kurang dari 1000 pelanggan yang tersebar di sejumlah tempat," kata Welly.
Dengan meningkatkan jumlah pelanggan kata dia, ke depannya secara bertahap subsidi sebesar itu akan dikurangi.
"Tarif dasar air yang dijual ke pelanggan sekitar Rp2.500 per meter kubik, harga itu tentu jauh lebih murah dibanding dengan harga solar industri," katanya.
Welly mengatakan, kebijakan subsidi yang dilakukan pihaknya ke PDAM Belinyu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
"Kami sudah cukup lama memberikan subsidi PDAM Belinyu, dan diharapkan PDAM di daerah itu ke depannya menjadi lebih mandiri sehingga mampu beroperasional tanpa ada subsidi," ujarnya.
PDAM Bangka Subsidi Rp50 Juta Per Bulan
Selasa, 12 Agustus 2014 21:32 WIB
"Kami terpaksa memberikan subsidi sebesar Rp50 juta per bulan kepada unit PDAM Belinyu karena kondisi keuangannya belum mandiri,"