Jakarta (Antara Babel) - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 300
personel guna mengamankan unjuk rasa massa Front Pembela Islam (FPI)
menolak pelantikan Basuki T. Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI
menggantikan Joko Widodo atau Jokowi.
"FPI telah menyampaikan pemberitahuan kepada Polres Metro Jakarta
Pusat untuk menyampaikan aksinya di depan DPRD DKI," kata Kepala Bidang
Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta
Selasa.
Ia mengatakan massa FPI diperkirakan sebanyak 500 orang yang akan
berunjuk rasa menolak pelantikan Ahok sebagai gubernur di Gedung DPRD
DKI Jakarta pada Rabu (24/9).
Rikwanto menyebutkan pihak FPI juga mencantumkan nama koordinator lapangan aksi itu, yakni Noval.
Ia mengimbau massa pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi secara tertib dan tidak mengganggu situasi keamanan.
Rikwanto mengatakan pihak Polres Metro Jakarta Pusat telah
berkomunikasi dengan perwakilan FPI guna membahas persiapan keamanan
aksi demonstrasi.
"Petugas sudah berikan arahan soal aksi tidak boleh membawa senjata tajam, barang berbahaya, dan tidak anarkis," katanya.
Polisi akan menindak tegas para pengunjuk rasa yang bertindak anarkis sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009.
300 Polisi Amankan Demo FPI Tolak Ahok
Selasa, 23 September 2014 16:43 WIB
"FPI telah menyampaikan pemberitahuan kepada Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyampaikan aksinya di depan DPRD DKI,"