Muntok (Antara Babel) - Bupati Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Zuhri M Syazali memberikan apresiasi positif atas pelaksanaan program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan di daerah itu karena cukup membantu pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
"Pada pelaksanaan PSP3 tahun lalu cukup berehasil dan kami harapkan pada tahun ini program dari Pemerintah Pusat tersebut akan berhasil menggerakkan pemuda yang ada di desa tempat tinggalnya," ujar Bupati Zuhri di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, pemkab menyambut baik agenda tersebut dan diharapkan para peserta PSP3 mampu menjadi energi baru bagi daerah dalam menggerakkan kegiatan kepemudaan dalam mendukung pembangunan daerah.
"Dari awal kami harapkan para peserta bisa menentukan target kegiatannya apa, misalnya dari sisi pemetaan dan data saja, tentu itu akan sangat membantu pemerintah," katanya.
Ia menjelaskan pemetaan dan data dalam hal ini adalah pemetaan mengenai jumlah pemuda yang ada di setiap desa sekaligus pemetaan potensi kepemudaan setempat.
Hal ini dikatakan Zuhri saat menerima peserta program PSP3 yang berasal Provinsi Bengkulu, Aceh dan Riau yang mengabdikan diri di daerah itu di Kantor Pemkab Bangka Barat, Senin.
Menurutnya, untuk dapat mengetahui progres program Kemenpora tersebut waktu dua tahun dinilai cukup untuk mengevaluasi perubahan dalam setiap program.
"Jika hanya sekedar bangunan fisik mudah untuk dikerjakan, namun saat ini yang dibutuhkan adalah bagaimana caranya membangun mental, pola pikir dan metode kemandirian, jika hal ini berhasil, kami yakin akan menjadi percontohan bagi daerah lain dalam program sejenis," kata dia.
Ia mengatakan, pemuda merupakan aset daerah yang mestinya menjadi salah satu sisi yang harus perhatian.
"Kami berharap ke depan kami memiliki perguruan tinggi sehingga para pemuda tetap tinggal di daerahnya, dan tidak perlu melanjutkan kuliah harus sampai ke luar daerah," kata dia.
Menurut koordinator PSP3, Mukhlis, kegiatan tahunan tersebut diharapkan akan mampu mempercepat pembangunan pedesaan di Bangka Barat.
Ia mengatakan, PSP3 angkatan 23 tersebut berlangsung di Bangka Barat dengan jumlah peserta sebanyak sembilan orang yang menempati lima desa.
"Kami memiliki tiga tugas pokok, yaitu sebagai penggerak, pendamping dan pemicu kemandirian masyarakat di pedesaan, untuk itu kami mengharapkan bimbingan langsung Bupati Bangka Barat agar dapat menjalankan program dengan penyesuaian yang lebih baik," kata dia.
Ia menambahkan, program tersebut untuk tahun ini sudah berjalan sejak September dengan menempati lima desa, yaitu Desa Simpang Gong, Air Nyato, Kundi, Air Putih dan Simpang Tiga, semuanya di Kecamatan Simpang Teritip.
"Begitu sampai di Bangka Barat, kami langsung terjun ke desa tujuan, melakukan pengenalan wilayah tugas dan akan kami lanjutkan dengan pemetaan program," kata dia.
Terkait program, diharapkannya para pemuda di daerah itu lebih mandiri dan tidak lagi bergantung kegiatannya pada pemerintah setempat.
"Kami harapkan pada akhir masa kerja kami, yaitu pada September 2016, para pemuda di desa kami bekerja akan lebih mandiri dalam mengembangkan kewirausahaan," harapnya.
Bupati Bangka Barat Apresiasi Kegiatan PSP3
Senin, 13 Oktober 2014 20:14 WIB
"Pada pelaksanaan PSP3 tahun lalu cukup berehasil dan kami harapkan pada tahun ini program dari Pemerintah Pusat tersebut akan berhasil menggerakkan pemuda yang ada di desa tempat tinggalnya,"