Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung, Zainal Arifin mengatakan saat ini pihaknya telah kehabisan stok bibit lada seiring meningkatnya permintaan bibit dari para petani di daerah itu.
"Sudah dua bulan terakhir kami kehabisan bibit lada, karena selama musim kemarau tiga bulan belakangan BP3L tidak melakukan pembibitan, sedangkan permintaan bibit terus bertambah setiap bulannya," ujarnya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, permintaan bibit lada di Bangka Belitung saat ini cukup tinggi seiring harga lada yang terus meningkat. Bahkan hingga saat ini permintaan bibit lada sudah mencapai puluhan ribu bibit.
"Untuk saat ini kami belum bisa menjanjikan kapan bisa menyediakan bibit lada bagi petani, karena kami juga belum tahu kapan mulai melakukan pembibitan lagi," ujarnya menambahkan.
Ia mengungkapkan, kemampuan produksi di BP3L setiap bulannya hanya sekitar 10 ribu bibit. Sedikitnya produksi bibit lada dikarenakan anggaran yang dimiliki BP3L masih sangat terbatas.
"Selama ini biaya pembibitan di BP3L merupakan bantuan dari pengusaha pengekspor lada. Adanya bantuan biaya pembibitan tersebut dikarenakan para pengekspor tersebut sangat membutuhkan hasil produksi lada dari para petani," jelasnya.
Dikatakannya, rata-rata setiap petani memesan bibit lada minimal 2.000 batang, sedangkan produksi bibit di BP3L masih terbatas dan tidak bisa memenuhi seluruh permintaan.
"Jika BP3L memiliki dana yang cukup besar untuk pembibitan, maka dalam satu bulan bisa memproduksi bibit lada hingga 50 ribu batang. Kami tentu juga berharap kebutuhan bibit selalu dapat terpenuhi," katanya.
BP3L Kehabisan Stok Bibit Lada
Kamis, 6 November 2014 22:14 WIB
"Untuk saat ini kami belum bisa menjanjikan kapan bisa menyediakan bibit lada bagi petani, karena kami juga belum tahu kapan mulai melakukan pembibitan lagi,"