Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
melakukan konsolidasi nasional dengan berbagai organisasi lingkungan
hidup dan kehutanan untuk menyelaraskan upaya penurunan tingkat
kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Dalam Konsolidasi Nasional
Organisasi Masyarakat Peduli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di
Jakarta, Senin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
mengatakan penurunan kualitas sumber daya alam dan lingkungan belum
sebanding dengan upaya pemulihannya.
Pemerintah, menurut dia, perlu memberi ruang seluasnya kepada
masyarakat untuk ambil peran dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Pada pertemuan bertema Perkuat Efektivitas Peran Organisasi
Kemasyarakatan menuju Lingkungan Hidup yang Adil dan Lestari itu akan
disusun penyelarasan program organisasi-organisasi masyarakat untuk
menurunkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, serta memperkuat
kepedulian, kemandirian, dan pengawasan sosial.
Inisiatif yang lahir dan berkembang secara mandiri dari organisasi
masyarakat itu perlu diperkuat efektivitasnya supaya dapat menjadi
kekuatan yang signifikan dalam menjaga, melindungi dan mengelola sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
Salah satu caranya, menurut dia, membangun kerja sama yang sinergis
antarkalangan mereka sendiri mau pun dengan pemerintah yang memiliki
kepedulian yang sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.
Ia mengatakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan salah satu
modal sosial yang akan menjadi pengawas, penyeimbang, dan membantu
pemerintah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan
kehutanan.
Saat ini, peran dan gerakan penyelamatan lingkungan hidup dan
kehutaanan yang dilakukan LSM dan elemen-elemen dalam masyarakat belum
selaras.
Pertemuan konsolidasi itu antara lain dihadiri oleh INFEST, Bale
Rahayat Banjar Jawa Barat, Citarum Sobat Bumi, Yayasan Kehati, Yayasan
Petak Danum, Garda Alam, Mahasiswa Hijau Indonesia, Walhi, WWF, dan
Walubi.
Pemerintah Konsolidasi Dengan Organisasi Lingkungan
Selasa, 25 November 2014 11:40 WIB