Jenewa (Antara Babel) - Korban jiwa akibat wabah Ebola di tiga negara
Afrika Barat yang paling parah terdampak telah naik menjadi 7.373 orang
dari total 19.031 kasus yang terdata menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Sabtu (20/12).
Data terakhir yang disiarkan di laman WHO semalam menunjukkan bahwa
ada hampir 500 kasus kematian baru dalam wabah Ebola terburuk yang
melanda Guinea, Liberia dan Sierra Leone sejak 17 Desember.
Sierra Leone punya paling banyak kasus dengan total 8.759 kasus dan
di Liberia tercatat ada 7.819 kasus. Namun angka kematian di Sierra
Leone tercatat 2.477 atau lebih sedikit dari angka kematian di Liberia
yang tercatat 3.346.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, pemerintah Sierra Leone
pekan ini meluncurkan operasi besar untuk mengendalikan epidemi di
negara yang paling parah terdampak wabah itu.
Presiden Ernest Bai
Koroma mengatakan di stasiun televisi nasional bahwa perjalanan di
semua bagian negara dibatasi sebagai bagian dari "Operation Western Area
Surge", begitu pula dengan pertemuan publik.
Namun menurut
laman resmi WHO, sudah ada tanda-tanda perlambatan penyebaran Ebola di
seluruh Sierra Leone meski penularan Ebola di bagian barat negeri itu
masih intens.
Operasi penanggulangan wabah di negara
itu difokuskan pada upaya untuk meyakinkan orang ambil peran dalam
upaya untuk mengakhiri epidemi dengan mengajak semua orang berusaha
menyelamatkan nyawa dengan menghubungi layanan telepon untuk melaporkan
kemungkinan kasus Ebola atau meminta bantuan penguburan orang yang
diduga terserang Ebola.
Warga dilatih oleh
Kementerian Kesehatan dan WHO untuk menemukan kasus, melakukan
surveilans dan melacak kontak orang-orang yang diduga terserang Ebola,
serta melakukan mobilisasi sosial dalam program itu.
"Kami
siap memberikan dukungan ke tim yang menyelidiki kasus. Ini termasuk
menyediakan dukungan ketika mereka menghadapi tantangan dan masalah yang
sulit diselesaikan," kata Dr. Fikru
Abebe, epidemiolog WHO yang membantu tim di lapangan.
Korban Jiwa Akibat Ebola Capai 7.373 Orang
Minggu, 21 Desember 2014 15:15 WIB