Beijing (Antara Babel) - Perwakilan pemerintah Indonesia dan Tiongkok
akan kembali bertemu untuk membahas rencana pertukaran komodo dengan
panda yang sempat tertunda.
Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia
di Beijing, Santo Darmosumarto, mengatakan kesepakatan pertukaran komodo
dengan panda digagas oleh Tiongkok melalui perwakilannya di Jakarta.
"Bahkan saat kunjungan kenegaraan Presiden RRT Xi Jinping ke
Indonesia pada Oktober 2013 sempat akan disepakati dan sudah
dipertukarkan. Namun rencana itu tertunda," kata Santo, Kamis.
Menurut dia penundaan terjadi karena kedua pihak belum sepakat
tentang kewajiban Indonesia untuk membayarkan dana yang ditetapkan China Wildlife Conservation Association (CWCA) sebesar 300 ribu dolar AS untuk panda yang dipertukarkan.
"Tiongkok memang memiliki ketetapan untuk meminjamkan panda pada
setiap negara yang menjadi mitra strategisnya. Namun, negara yang
dipinjamkan harus membayar biaya yang akan disalurkan ke pusat
konservasi dan pembiakan panda di Chengdu, Tiongkok," tutur Santo.
Ia menjelaskan, untuk mematangkan rencana pertukaran komodo dengan
panda, pejabat Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi
Alam Kementerian Kehutanan dan CWCA akan membahas lagi masalah itu.
Taman Safari Indonesia telah menyiapkan lahan dan bangunan untuk mendukung pemeliharaan dan pembiakan panda dari Tiongkok.
"Saat ini telah mencapai 80 persen. Bangunan seluas 4.500 meter
persegi tersebut terdiri atas tiga lantai, meliputi antara lain pusat
informasi, resto dan ruang pameran," ungkap Santo.
Selain itu juga telah disiapkan lahan seluas tujuh hektare yang bisa
menjadi tempat tumbuh sekitar 8.000 rumpun bambu yang khusus
didatangkan dari Tiongkok.
"Pohon-pohon bambu tersebut sudah ditanam sejak 2012," kata dia.
Sumber daya manusia pendukung yang meliputi dokter, penjaga, kurator
dan lainnya juga sudah menjalani pelatihan di Malaysia, Singapura,
Thailand, Jepang dan Chengdu (Tiongkok).
"Dengan segala persiapan tersebut, pihak Taman Safari Indonesia
menyatakan siap menerima panda pada Juni 2015. Tinggal sekarang
bagaimana dengan dana yang harus diserahkan terkait peminjaman panda
itu" kata Santo.
Namun Santo belum bisa memastikan seberapa lama panda itu akan dipinjamkan ke Indonesia.
Indonesia-Tiongkok Bahas Lagi Pertukaran Komodo-Panda
Kamis, 2 April 2015 12:03 WIB
"Bahkan saat kunjungan kenegaraan Presiden RRT Xi Jinping ke Indonesia pada Oktober 2013 sempat akan disepakati dan sudah dipertukarkan. Namun rencana itu tertunda,"