Semarang (Antara Babel) - Pebalap nasional Rio Haryanto berhasil
menempati posisi kedua pada race pertama atau "feature race" seri
pembuka lomba balap mobil GP2Series 2015 di Sirkuit Internasional Sakhir
Bahrain, Sabtu waktu setempat.
Cep Goldia, Media Relation Rio Haryanto dalam surat elektroniknya
yang diterima di Semarang, Jateng, Sabtu malam, menyebutkan, waktu yang
dicapai Rio Haryanto hanya terpaut 5,497 detik dari juara pertama yang
direbut pebalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne.
Rio Haryanto yang tergabung dengan tim Campos Racing ini menyentuh
garis finis dengan catatan waktu 1:01:28.362 dari tiga kali putaran,
sedangkan Vandoorne menjadi juara pertama dengan catatan waktu
1:01:23.306.
Peringkat ketiga direbut pebalap tim Racing Engineering Alexander
Rossi (yang juga mantan rekan satu tim Rio Haryanto di tim Addax Barwa)
dengan catatan waktu 1:01:28.803.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, yang tampil bersama tim Campos
Racing dengan dukungan Pertamina ini naik 10 posisi dari urutan start
dan menuntaskan feature race Bahrain di podium runner-up.
Berbeda dengan babak kualifikasi yang digelar malam hari, balapan di
Sirkuit Internasional Bahrain digelar di bawah terik matahari. Balapan
pembuka musim 2015 ini digelar Sabtu dengan jarak tempuh 32 putaran
sepanjang 173.184 km dengan batas waktu lomba satu jam. Selain itu,
"Drag Reduction System" yang membantu "overtaking" untuk pertama kalinya
dapat digunakan dalam balapan ini.
Race pertama atau feature race ini berlangsung sangat ketat dan
menegangkan. Selepas start, Rio yang memakai ban prime berhasil menjaga
posisi di antara kerumunan para kompetitor menuju tikungan pertama.
Lintasan yang lebar membuat perebutan posisi dapat terjadi hampir di
setiap tikungan.
Sebuah insiden kecelakaan kemudian mengeliminasi Arthur Pic (rekan
satu tim Rio Haryanto di tim Campos Racing), Norman Nato (Arden
Internasional), Raffaele Marciello (Trident), dan Pierre Gasly (DAMS).
Safety car terpaksa diturunkan ke lintasan dan menguntungkan para
pebalap yang sudah memakai ban pilihan. Mereka pun segera masuk pit
untuk memasang ban prime.
Rio memilih bertahan lebih lama di lintasan dan membuntuti Stoffel
Vandoorne di urutan pertama. Ketika safety car kembali ke pitlane, Rio
sempat memberikan perlawanan terhadap Vandoorne menuju tikungan pertama.
Selanjutnya, Rio membuntuti Vandoorne hingga giliran keduanya
melaksanakan pit stop.
Rio sempat kehilangan beberapa posisi usai pit stop namun ia tetap
memiliki determinasi yang kuat. Ban pilihan yang dipasang sangat cocok
dengan setelan mobil Rio. Putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah
Pennywati itu menunjukkan kemampuan bertarung yang tangguh.
Rio Haryanto mengatakan, setelah melewati kualifikasi yang ketat,
dirinya merasa optimistis menatap balapan pertama ini. Tingkat degradasi
ban memang belum bisa diprediksi sepenuhnya dan dirinya memakai
strategi berbeda dengan rekan satu timnya Arthur Pic.
"Mayoritas peserta balap ini memasang ban option di awal lomba,
sedangkan saya tetap memilih ban prime. Akhirnya pilihan itu berbuah
podium. Sekali lagi terima kasih atas semua dukungan yang terus mengalir
dari Indonesia," kata pebalap berusia 22 tahun ini.
Rio Haryanto Tempati Posisi Kedua di Bahrain
Minggu, 19 April 2015 11:04 WIB