Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat menyatakan pemerintah pusat melalui kementerian terkait mengancam akan mengurangi dana alokasi khusus (DAK) pada tahun berikutnya jika penyerapan DAK tahun ini tidak mencapai 100 persen.
"Saya ingatkan agar DAK sebesar Rp16 miliar untuk program swasembada pangan harus terealisasi 100 persen karena sampai sekarang baru terserap Rp8 miliar," katanya pada sebuah acara dialog pertanian di Sungailiat, Selasa.
Menurut bupati, kalau sampai akhir tahun dana program itu tidak berhasil dimanfaatkan sesuai target, maka akan terjadi pengurangan alokasi DAK tahun 2016 yang besarnya mencapai lebih kurang Rp250 miliar.
"Sangat disayangkan jika terjadi pengurangan penerimaan DAK tahun depan, mengingat bantuan dari pemerintah pusat diperlukan pemerintah daerah untuk mendorong program pembangunan yang direncanakan," katanya.
Dia mengatakan, bantuan DAK dari pemerintah pusat diperlukan untuk pembangunan daerah mengingat keterbatasan anggaran yang bersumber dari PAD.
"Keterbatasan kemampuan keuangan daerah inilah yang menyebabkan kita masih berharap bantuan DAK sebesar mungkin dari pemerintah pusat," katanya.
Khusus bantuan DAK program swasembada pangan sebesar Rp16 miliar, kata bupati, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas
Perkebunan termasuk Badan Ketahanan Pangan agar meningkatkan koordinasi perencanaan konsep penyerapan dana itu sehingga dapat terealisasi 100 persen.
"Teknis di lapangan saya minta petugas penyuluh lapangan dan bintara pembina desa (Babinsa) dari TNI AD Kodim 0413 Bangka harus meningatkan kerja sama," katanya.
Bupati Bangka: Pemerintah Pusat Ancam Kurangi DAK
Rabu, 29 April 2015 0:35 WIB
"Saya ingatkan agar DAK sebesar Rp16 miliar untuk program swasembada pangan harus terealisasi 100 persen karena sampai sekarang baru terserap Rp8 miliar,"