Kupang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) stasiun Geofisika Kupang mengatakan gerhana bulan Penumbra yang
akan terjadi pada Rabu besok akan sulit disaksikan dengan mata
telanjang.
"Fenomena gerhana bulan penumbra ini akan sulit disaksikan dengan mata
telanjang karena memang, tertutup oleh awan," kata Kepala BMKG stasiun
Geofisika Klas II Kupang Hasanudin kepada Antara di Kupang, Selasa.
Gerhana
bulan penumbra merupakan peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari
oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi
Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan
dapat diprediksi sebelumnya.
Hasanudin menjelaskan untuk wilayah NTT seluruhnya, gerhana akan terjadi pada pukul 17.50 WITA, saat bulan mulai muncul.
"Karena sulit disaksikan dengan mata telanjang, nanti kami akan gunakan teropong untuk merekam fenomena alam itu," tuturnya.
Ia menjelaskan, pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali
gerhana, yaitu Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang lalu yang
dapat diamati dari Indonesia, gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016
serta tanggal 18 Agustus 2016, yang dapat diamati dari Indonesia bagian
Timur.
Kemudian gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang dapat
diamati dari Jawa bagian Barat dan Sumatera bagian Selatan berupa
Gerhana Matahari Sebagian.
Serta Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016 yang dapat diamati di seluruh Indonesia.
Gerhana Penumbra Sulit Disaksikan Dengan Mata Telanjang
Selasa, 22 Maret 2016 10:16 WIB
Fenomena gerhana bulan penumbra ini akan sulit disaksikan dengan mata telanjang karena memang, tertutup oleh awan.