Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepolisian Sektor Pangkalan Baru, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, memburu DI (19), pelaku penembakan menggunakan senapan angin terhadap Juniarti (39) di kediaman korban di Desa Mesu Barat, Kabupaten Bangka Tengah, pada senin (30/5) malam.
"Kami sudah mendapat laporan awal sejak kemarin malam dan sudah melakukan penyelidikan. Hingga kini kami masih mengejar pelaku yang melarikan diri setelah menembak korban," kata Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi Prasetyo melalui Kapolsek Pangkalan Baru AKP May D Sitepu, Selasa.
Ia mengatakan, sebelum mendapat laporan resmi dari pihak keluarga korban tadi siang, pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Polisi juga melakukan pemantauan guna menangkap pelaku.
"Untuk sementara jumlah pelaku diduga satu orang dan diindikasikan pelariannya belum begitu jauh. Motif pelaku menembak korban diduga karena ada dendam lama," katanya.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan keluarga korban, kejadian penembakan ini bermula saat kejadian pada Februari lalu, di mana pelaku diduga mencuri telepon genggam milik anak korban, yang kemudian lari selama dua bulan dan baru pulang lagi ke rumahnya yang berada di sebelah rumah korban.
"Ketika mengetahui pelaku kembali ke rumahnya, keluarga korban datang ke kediamannya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, namun pelaku tersinggung dan tidak terima hingga melakukan aksi penembakan itu," ujarnya.
Ia mengatakan akibat dari kejadian penembakan menggunakan senapan angin tersebut, korban mengalami luka tembak pada bagian leher sebelah kiri dan saat ini masih dirawat di RSUD Pangkalpinang.
"Saat ini kami sudah mengamankan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban. Namun hingga kini kami masih menduga pelaku menembak korban menggunakan senapan angin," katanya.
Polisi Pangkalpinang Buru Pelaku Penembakan
Selasa, 31 Mei 2016 22:07 WIB
Kami sudah mendapat laporan awal sejak kemarin malam dan sudah melakukan penyelidikan. Hingga kini kami masih mengejar pelaku yang melarikan diri setelah menembak korban.