Jakarta (Antara Babel) - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
Persahabatan dr Mohammad Ali Toha menyarankan agar tidak perlu membatasi
aktivitas fisik selama berpuasa untuk menghindari lemah dan lesu.
"Sebaiknya tidak membatasi aktivitas. Yang membuat tubuh lemas itu
karena kita memanjakan badan," kata Ali di RSUP Persahabatan, Jakarta,
Kamis.
Dia mengimbau agar orang yang berpuasa tetap menjalankan aktivitas
sehari-sehari seperti biasanya agar tetap merasa segar. Bahkan dia
menyarankan untuk menambah aktivitas dengan berolahraga di sore hari.
Selain itu, tips lain menjalankan ibadah puasa dengan membatasi
waktu tidur dan menjaga makanan serta minuman yang dimakan. Ia mengimbau
agar menghindari makanan dan minuman mengandung gas, asam seperti cuka
atau buah citrus, dan yang berlemak. Serta menjaga makan saat berbuka
puasa.
"Saya lakukan penelitian orang yang berpuasa dengan yang tidak
berpuasa. Ada yang puasa malah kolestrolnya naik, gula darah naik,
karena makan berlebihan pada waktu berbuka," kata dia. Orang yang
berpuasa juga disarankan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Dokter spesialis penyakit dalam dr Maulana Suryamin S.PD-KGEH
mengatakan rasa perih dan nyeri lambung di awal-awal puasa merupakan hal
wajar karena hal tersebut merupakan adaptasi tubuh.
Lambung beradaptasi terhadap perubahan jadwal makanan yang masuk ke
tubuh sehingga menyebabkan gejala-gejala maag ringan. Namun rasa nyeri
dan kembung perlahan akan menghilang seiring lambung yang sudah bisa
beradaptasi.
"Kalau adaptasinya bagus, ada yang dua hari juga sudah enak
lambungnya. Ada tiga hari, empat hari, tapi paling lama seminggu," kata
Maulana.
Dokter: Tak Perlu Batasi Aktivitas Saat Berpuasa
Jumat, 3 Juni 2016 11:29 WIB
Sebaiknya tidak membatasi aktivitas. Yang membuat tubuh lemas itu karena kita memanjakan badan.