Pangkalpinang (Antara Babel) - Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Rusdi mengatakan pemungutan iuran komite sekolah harus fleksibel atau sesuai dengan kemampuan masing-masing wali murid.
"Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggraan Pendidikan jelas menyebutkan pemungutan iuran komite harus sesuai dengan kemampuan wali murid dan tidak merata," katanya di Pangkalpinang, Jumat.
Dikatakannya, sesuai aturannya pungutan iuran komite merupakan subsidi silang, di mana wali murid yang mampu membantu yang tidak mampu.
"Dalam hal ini wali murid yang mempunyai penghasilan besar membayar uang komite juga besar, yang berpenghasilan sedang membayar sedang dan yang tidak mampu tidak usah bayar dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu atau yang memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS)," katanya.
Ia mengatakan, selama ini masih ada beberapa komite yang memberlakukan iuran komite sama rata karena mereka belum mengetahui aturan yang tertuang dalam Perda Penyelenggaraan Pendidikan.
"Kami harap ke depannya pemungutan iuran komite ini harus sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga sudah menyosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah dan ketua komite se-Kota Pangkalpinang terhadap aturan itu," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah melaksanakan rapat bersama dengan jajaran Dinas Pendidikan bersama staf, Dewan Pendidikan, kepala sekolah dan seluruh ketua komite sekolah se-Kota Pangkalpinang untuk membahas aturan-aturan yang terdapat pada Perda Penyelenggaraan Pendidikan.
"Rapat kemarin untuk menyosialisasikan kepada para kepala sekolah dan ketua komite terhadap aturan-aturan yang ada pada perda tersebut. Dalam rapat itu mereka semuanya sudah memahami aturan yang ada dan diharapkan tidak lagi melanggar aturan dalam penyenggaraan pendidikan ke depannya," katanya.
DPRD: Iuran Komite Sekolah Harus Fleksibel
Jumat, 30 September 2016 23:24 WIB
Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggraan Pendidikan jelas menyebutkan pemungutan iuran komite harus sesuai dengan kemampuan wali murid dan tidak merata.