Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus pada upaya menekan inflasi yang masih tinggi melalui program peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 lebih difokuskan pada penanganan masalah pertumbuhan ekonomi yang melambat dan tingginya angka inflasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi pada Musrenbang Penyusunan Perubahan RPJPD di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang masih rendah dan tingginya inflasi menjadi sorotan Komisi XI DPR RI dimana pemprov diminta fokus mengatasinya.
"Ekonomi makro menjadi hal khusus yang disoroti Komisi XI DPR RI. Inilah hasil potret mereka sebagai penyebab dari pertumbuhan ekonomi yang turun dan tingginya angka inflasi," ujarnya.
Untuk itu, kata dia pemprov berupaya meningkatkan mutu dan kualitas pelaku UMKM agar berdaya saing dan mendorong pengembangan produk kearifan lokal agar bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Mutu dan kualitas SDM kita yang masih rendah juga harus dibenahi dengan harapan dapat menaikkan angka pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, pemprov juga akan terus mengamati peningkatan dan perbaikan investasi serta mendukung pembangunan infrastruktur agar semakin baik.
"Babel salah satu provinsi kepulauan yang pelabuhannya belum representatif. Ini menjadi penyebab tingginya angka inflasi dan harus segera dibenahi bagaimana cara kita mendukung pembangunan infrastruktur agar lebih baik," ujarnya.
Pemprov Babel Fokus Tekan Inflasi
Jumat, 27 Januari 2017 0:12 WIB
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 lebih difokuskan pada penanganan masalah pertumbuhan ekonomi yang melambat dan tingginya angka inflasi.