Jakarta (Antara Babel) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
berkomitmen menangani dampak sampah plastik di wilayah pesisir dan laut
guna mengatasi stigma Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil
sampah plastik terbesar kedua di dunia.
"Saya diajak diskusi oleh Duta Besar Amerika Serikat bahwa ada
kemitraan AS dengan asosiasi hotel di Bali untuk penanganan
sampah-sampah plastik," kata Menteri Susi dalam rilis yang diterima di
Jakarta, Jumat.
Menteri Susi menyampaikan hal tersebut dalam acara "US Embassy
Reception: Sustainable Waste Management & Clean Marine Environment"
di Courtyard by Mariott Bali Nusa Dua Resort, Kamis (23/2).
Menurut Susi, pihaknya mengutarakan harapannya agar kemitraan yang
nyata yang diinisiasi oleh Dubes AS tersebut juga bisa terus dilakukan
dengan baik dan digiatkan ke depannya.
Menteri Susi juga mengungkapkan, KKP juga telah membicarakan
penanganan sampah langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
Solusi yang disepakati antara lain membentangkan jaring yang
dipasang di mulut sungai untuk mengurangi sampah dari sungai yang masuk
ke laut.
Sedangkan solusi lainnya adalah membuat aturan atau Perda untuk
mengatur penyelenggaraan upacara adat di laut agar tidak banyak
meninggalkan sampah plastik.
Sementara itu, Duta Besar AS Joseph Donovan mengungkapkan, sepekan
yang lalu telah dilakukan kerja bakti bersih pantai terbesar di
Indonesia yang melibatkan 12 ribu orang dari 55 titik di Bali, dan
berhasil mengumpulkan 4 ton sampah.
Menurut Donovan, dunia menantikan peran yang lebih dari Indonesia
yang merupakan negara dengan penghasil sampah plastik kedua terbesar di
dunia, untuk bisa melakukan tindakan penanganan sampah.
Sebelumnya, Republik Indonesia dan Amerika Serikat bekerja sama
dalam meluncurkan program senilai 40 juta dolar AS untuk konservasi
habitat laut dan sumber daya perikanan berkelanjutan.
"AS dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat di sektor maritim,
termasuk melalui program baru yang ditujukan untuk melindungi
keanekaragaman hayati laut yang vital," kata Duta Besar AS, Joseph
Donovan dalam acara penandatanganan kerja sama di KKP, Jakarta, Kamis
(16/2).
Selain itu, ujar Joseph Donovan, kerja sama tersebut juga
mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan yang akan mengamankan sumber
daya pangan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Dubes AS menjelaskan, melalui kegiatan USAID tersebut, direncanakan
meningkatkan pengelolaan enam juta hektare krisis habitat kelautan dan
perikanan.
Kemudian, lanjutnya, membangun dan mendukung 15 Kawasan Konservasi
Laut (KKL), serta meningkatkan produktivitas perikanan, keamanan pangan
dan gizi, serta mata pencaharian berkelanjutan di 13 kabupaten di
Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Menteri Susi Komitmen Tangani Dampak Sampah Plastik
Jumat, 24 Februari 2017 22:04 WIB