New York (Antara Babel) - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada
Senin (Selasa pagi WIB), setelah peningkatan jumlah rig AS yang
beroperasi memicu kekhawatiran pasar tentang kelebihan pasokan global.
Rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak naik 14 rig
pada minggu lalu menjadi 631 rig, tingkat tertinggi sejak September
2015, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat
(17/3).
Para analis mengatakan harga minyak berada di bawah
tekanan, karena meningkatnya produksi juga menekan pengurangan produksi
oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman April berkurang 0,56 dolar AS menjadi menetap di
48,22 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan globa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Mei, turun 0,14 dolar AS menjadi ditutup pada 51,62 dolar AS
per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga Minyak Turun Tertekan Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Global
Selasa, 21 Maret 2017 9:51 WIB