Caracas (Antara Babel) - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan
telah meminta Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membantu negaranya
menanggulangi keterbatasan pasokan obat-obatan.
Masalah kekurangan obat-obatan semakin parah karena negara Amerika
Selatan penghasil minyak itu tengah menghadapi krisis ekonomi yang
memburuk.
Inflasi tiga digit dan model ekonomi sosialis yang membusuk telah
menyebabkan sebagian besar rakyat Venezuela kesulitan untuk mendapatkan
obat-obatan, dari obat antiradang hingga pengobatan kemoterapi.
Maduro tidak merinci jenis bantuan yang ia minta kendati ia
menekankan bahwa PBB memiliki pengetahuan soal industri farmasi.
"Saya telah meminta bantuan mereka untuk terus membuat kemajuan
permanen dalam pengaturan obat-obatan bagi rumah sakit," ujarnya,
seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (25/3).
Maduro pada Jumat telah bertemu dengan Jessica Faieta, Asisten
Penyelenggara dan Direktur Program Pembangunan PBB, menurut televisi
pemerintah.
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan bahwa sekitar 85 persen
obat-obatan tidak bisa didapatkan oleh masyarakat negara itu.
Maduro kerap menuding perekonomian yang memburuk serta semakin
berkurangnya persediaan barang merupakan hasil dari "perang ekonomi"
yang dipimpin oleh para politisi oposisi dengan bantuan Amerika Serikat.
Para pengkritik mengatakan bahwa masalah-masalah yang dialami
Venezuela saat ini merupakan akibat dari harga dan nilai mata uang yang
tak terkendali hingga memberikan dampak buruk terhadap industri swasta.
(Uu.T008)
Presiden Maduro Minta PBB Bantu Pengadaan Obat-Obatan
Minggu, 26 Maret 2017 16:22 WIB