Jakarta (Antara Babel) - Sejumlah organisasi pemerhati lingkungan di
Indonesia dan dunia menyuarakan gerakan "Love the Leuser Ecosystem"
untuk melindungi ekosistem Leuser dari kerusakan yang mengancam
kehidupan flora dan fauna kawasan tersebut.
Dalam siaran pers dari Rainforest Action Network (RAN) yang diterima
di Jakarta, Rabu, disebutkan kampanye melindungi ekosistem Leuser
menggunakan media seni grafis, fotografi, video dan realitas maya yang
disebarkan melalui media sosial dan tradisional untuk mengangkat profil
dari lanskap Ekosistem Leuser.
Koordinator Komunikasi RAN Leoni Rahmawati menyebutkan mulai dari
komunitas lokal, ahli biologi satwa liar ternama, konservasionis hutan,
aktivis hak asasi manusia dan perubahan iklim, hingga aktor Hollywood
Leonardo DiCaprio turut berpartisipasi dalam gerakan ini.
Ekosistem Leuser muncul dalam film dokumenter Leonardo DiCaprio yang
berjudul "Before the Flood" sebagai daerah yang berfungsi penting untuk
melindungi keseimbangan iklim dunia.
Tujuan diadakannya gerakan "Love the Leuser Ecosystem" ialah agar
warga global mengetahui kekayaan keanekaragaman hayati di Leuser yang
berdampak pada dunia, dan agar industri tidak merusak kawasan tersebut.
Seluas 2,6 juta hektar hutan hujan yang membentang di ekosistem
Leuser menjadi salah satu yang terluas dan tersisa di Asia Tenggara.
Wilayah ini menjadi tempat terakhir di dunia sebagai habitat orangutan,
gajah, harimau, dan badak hidup bersama di alam bebas.
Para ilmuwan satwa liar telah memperingatkan bahwa empat jenis satwa
yang kini terancam punah akan punah selamanya jika hutan yang tersisa
di ekosistem Leuser ini hancur.
Ekosistem Leuser merupakan ekosistem bersejarah yang dikenal oleh
ilmu pengetahuan telah mengalami ribuan tahun evolusi tak terputus
hingga menghasilkan salah satu konsentrasi keanekaragaman hayati
tertinggi.
Ekosistem ini kaya flora dan fauna ini setidaknya memiliki 105 jenis
mamalia, 386 jenis burung, 95 jenis reptil dan amfibi dan 8.500 spesies
tanaman. Salah satu hewan yang disebut "Thomas Leaf Monkey", atau
dikenal sebagai Monyet Kedih merupakan spesies endemik yang tidak dapat
ditemukan di tempat lain.
Ekosistem Leuser membentang diantara dua provinsi di Sumatra yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
(A071/J003)
Dunia Internasional Suarakan Gerakan Lindungi Ekosistem Leuser
Rabu, 29 Maret 2017 22:50 WIB