Jakarta (Antara Babel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengatakan kementerian dan lembaga atau KL harus merencanakan anggaran
belanja barang lebih teliti pada 2018 agar pemerintah memiliki dana
lebih untuk belanja modal.
"Instruksi Presiden seluruh KL untuk
2018, membuat anggaran belanja barang yang tidak boleh melebihi apa yang
dikeluarkan di 2016. Ini bukan penghematan, tapi perencanaan, artinya
seluruh KL harus merencanakan dengan lebih teliti," kata Sri Mulyani di
Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani mengatakan perencanaan anggaran
tersebut harus mulai dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan
komposisi maupun rincian atau detail belanja barang di masing-masing
kementerian serta lembaga dalam tiga tahun terakhir.
Menurut dia, hal itu harus dilakukan karena pada 2018
diproyeksikan belanja negara bisa mencapai Rp2.200 triliun, namun pagu
untuk belanja modal masih terbatas untuk mendorong pembangunan,
dibandingkan alokasi belanja barang yang meningkat.
"Belanja barang termasuk perjalanan dinas, pembayaran listrik dan
biaya pertemuan. Ini masih banyak ruang untuk efisiensi," kata Sri
Mulyani.
Meskipun demikian, Sri Mulyani belum bisa memproyeksikan besaran
belanja modal yang ideal pada 2018, karena penghitungan anggaran ini
mempertimbangkan rencana belanja pegawai maupun barang dari
masing-masing kementerian atau lembaga.
Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna membahas pagu indikatif
RAPBN 2018, Selasa (4/4), Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya
penghematan serta efektivitas anggaran dari kementerian maupun lembaga
negara, agar pemerintah mempunyai pagu belanja modal yang memadai untuk
pembangunan.
"Saya kira banyak sekali biaya yang bisa dipotong, banyak sekali
biaya yang bisa dihemat dan itu bisa dilarikan ke belanja modal," kata
Presiden.
Untuk itu, Presiden meminta pagu belanja negara yang diproyeksikan
mencapai Rp2.200 triliun pada 2018, bisa dialokasikan sebagian besar ke
belanja modal untuk pemenuhan target pembangunan pemerintah.
"Terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan menurunkan angka kemiskinan menjadi single digit," tambah Presiden.
Menkeu Minta Kementerian dan Lembaga Teliti Susun Belanja 2018
Selasa, 4 April 2017 23:05 WIB
Saya kira banyak sekali biaya yang bisa dipotong...