Bandung (Antara Babel) - Ribuan umat Muslim di Kabupaten Garut, Jawa
Barat, pada Minggu menggelar doa bersama untuk mantan dirut PLN dan
mantan menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang sedang menghadapi persoalan
hukum terkait dugaan korupsi.
Doa bersama yang berlangsung di Masjid Agung Semarang, Kabupaten
Garut itu dihadiri sejumlah tokoh ulama serta para santri dan alumni
Pesantren Miftahul Huda di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dewan Pimpinan Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, KH Abdul Aziz
Afandi yang memimpin doa bersama mengatakan, umat muslim mengharapkan
lembaga yudikatif menunjukan keadilan atau keseimbangan dalam hukum
kepada Dahlan Iskan.
"Acara kami gelar dalam rangka memohon ada keseimbangan, keadilan
dalam pengadilan, artinya proporsional, kami sangat mendorong kepada
pihak yudikatif untuk netral dan betul-betul tidak ada yang
mempengaruhi," kata Abdul Aziz.
Ia menuturkan, Dahlan Iskan merupakan saudara umat muslim yang telah berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
Ia menyampaikan ketidaksetujuannya lembaga hukum Indonesia yang menyeret Dahlan Iskan sebagai terduga kasus korupsi.
"Pemerintah segera melihat kembali hukuman kepada beliau," katanya.
Ia mengungkapkan, sebagai masyarakat telah merasakan perjuangan Dahlan Iskan saat menjadi pejabat di Negara Indonesia.
"Sebagai masyarakat merasakan perjuangan beliau, kami akan perjuangkan apa yang kami bisa," katanya.
Sementara itu, acara doa bersama serentak digelar di beberapa daerah, bahkan akan terus digelar pada waktu tertentu.
"Doa bersama ini untuk sebuah inisiasi menambah dorongan," katanya.
Perwakilan jamaah doa bersama, H Miftah Fauzi mengatakan, kasus
hukum yang menjerat Dahlan Iskan itu harus mempertimbangkan faktor
sosiologis.
Ketua Imamal Mutaqin Generation (IMG) Kabupaten Garut, Muhamad Aam
Sirojul Ulum mengatakan, kegiatan doa bersama tersebut merupakan
rutinitas silaturahmi pesantren, antara guru dengan murid, guru dan
jamaah juga mempersatukan alumni.
Kegiatan tersebut juga, kata dia, sekaligus mendoakan Dahlan Iskan agar segera terbebas dari persoalan hukum dugaan korupsi.
"Saya pernah berbarengan, bahkan gajinya juga pun bukan buat beliau
tapi disisihkan buat orang lain, kasus hukum ini janggal sekali,"
katanya.
Ribuan Muslim Garut Doakan Dahlan Iskan
Minggu, 7 Mei 2017 20:30 WIB