Makassar (Antara Babel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, teror
bom Kampung Melayu menjadi peringatan agar semua pihak harus tetap
waspada.
"Ini tentu memperingatkan kita bahwa potensi teroris di Indonesia
masih ada, kita harus selalu berhati-hati, tetap waspada," kata Kalla,
di Makassar, Kamis.
Masyarakat, kata dia, juga harus bekerja sama, apabila melihat ada
kelainan-kelainan di lingkungannya, agar melaporkan kepada aparat
keamanan.
"Teror sudah sangat mendunia, kemarin kita baru saja mendengar terjadi di Inggris, sekarang terjadi di Indonesia," ucapnya.
Untuk memulihkan rasa aman masyarakat, menurut wapres, kepolisian
dan tentara harus lebih aktif lagi. Namun semua ini, lanjutnya, tetap
tidak mungkin efektif, tanpa partisipasi masyarakat.
"Jika melihat ada orang baru, sosok mencurigakan, atau kelainan di tetangganya misalnya, segera laporkan," pintanya.
Pihaknya juga meminta masjid-masjid dalam memasuki bulan Ramadhan
ini untuk memberikan ceramah-ceramah yang menekankan arti kedamaian,
kebersamaan, dan meningkatkan kewaspadaan.
"Ini adalah dampak dari ajaran sesat yang beranggapan membunuh
aparat negara berarti beramal, padahal balasannya adalah neraka,"
pungkasnya.
Dua ledakan terjadi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu
(24/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat ledakan itu, tercatat lima orang
tewas dan 10 orang lain terluka.
Anggota Polri yang gugur yakni Brigadir Satu (Anumerta) Ridho
Setiawan, Brigadir Satu (Anumerta) Taufan Tsunami, dan Brigadir Satu
(Anumerta) Imam Gilang Adinata, sedangkan dua korban tewas lain dari
sipil masih dalam proses identifikasi.
Jusuf Kalla: Bom Kampung Melayu Peringatan Untuk Waspada
Kamis, 25 Mei 2017 18:18 WIB
...tetap waspada,