Denpasar (Antara Babel) - Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI
Komaruddin Simanjuntak meminta jajarannya dan masyarakat Bali serta Nusa
Tenggara untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi ancaman
terorisme setelah ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu lalu
(24/5).
"Saya sudah perintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan
dengan cara deteksi dini," katanya ketika mengadakan "simakrama"
(silaturahmi) dengan media di Denpasar, Jumat.
Menurut jenderal berbintang dua di pundak itu, meski situasi
keamanan khususnya di Bali kondusif, namun ia meminta untuk tidak
lengah.
"Setiap saat harus mewaspadai, mengaitkan perkembangan di daerah
lain dengan di daerah kita. Ada tidak jaringannya, kalau ada saran saya
cepat laporkan pada kesempatan pertama," imbuhnya.
Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dalam menangkal
aksi terorisme dan membantu aparat memberikan informasi yang dinilai
mencurigakan.
"Jika kita kuat, dia akan mundur tetapi jika tidak waspada dia akan percepat proses masuk ke kita," ucapnya.
Komaruddin mengungkapkan aksi peledakan bom di Kampung Melayu
Jakarta dan di Manchester, Inggris beberapa waktu lalu mengindikaskan
bahwa teroris ingin menunjukkan eksistensinya.
Teroris yang merupakan militan yang sempat menjalani latihan di
negara-negara konflik, lanjut dia, kemungkinan kembali ke negara asalnya
untuk melancarkan aksi terorisme yang tidak jarang mempertaruhkan
nyawanya dalam bom bunuh diri.
Untuk itu ia mengharapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan
aparata TNI di level desa atau Babinsa untuk melaporkan apabila ada
orang atau peristiwa mencurigakan sebagai langkah antisipatif.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak media untuk menyampaikan
pesan kepada masyatakat untuk tidak mudah menerima kabar bohong atau
"hoax" termasuk melakukan analisa mendalam sebelum membagikan kabar
tersebut kepada masyatakat lain.
Pangdam Udayana Tingkatkan Kewaspadaan Setelah Bom Jakarta
Jumat, 26 Mei 2017 15:28 WIB
Saya sudah perintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara deteksi dini,