Kupang (Antara Babel) - Anggota Polres Kupang Kota Aiptu Fransisco de
Araujo yang menembak kepalanya sendiri masih kritis dan dirawat intensif
di ICU RSB Kupang.
"Sampai saat ini masih dirawat intensif tim medis," kata Kepala RS
Bhayangkara Kupang Kompol dr Marthinus Ginting kepada wartawan di rumah
sakit milik Polri itu, Selasa.
Penanganan yang sedang dilakukan selain memberikan pasokan darah
sebagai kebutuhan korban mengganti darah yang hilang, juga
membantu pernapasan dengan memasang alat pernapasan. "Ya peralatan
ventilator juga sudah kita pasang membantu pernapasannya," katanya.
Penanganan yang dilakukan itu kata dr Ginting dalam upaya
menstabilkan kondisi korban. Jika kondisi masih belum stabil, tim dokter
belum bisa melakukan tindakan lebih. Misalnya melakukan ct scan untuk
mengetahui kondisi luka yang ada di dala kepala korban. "Kami belum
bisa lakukan ct scan karena kondisi korban masih belum stabil," katanya.
Dia menyebut secara kasat mata ada lubang di kepala bagian belakang
telinga kanan yang menembus kepala bagian kiri. "Ya berdiamater sekitar
1 cm," katanya.
Tanpa lakukan ct scan belum bisa dipastikan kondisi kerusakan dalam kepala korban. "Itulah kondisibya saat ini," katanya.
Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Chriestianto Nugroho mengatakan
korban Aiptu Araujo anggota yang baik dan taat melaksanakan tugasnya.
Araujo dalam keseharian berdinas sebagai Pelaksana Kepala Unit
Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit) Satuan Shabara Polres Kupang Kota.
"Saya pastikan yang bersangkutan tidak punya masalah kedinasan
sebagai anggota Polri di Polres Kupang Kota," kata Kapolres Anthon.
Bekas Wakapokres Kupang itu berharap tim dokter bisa melakukan penyelamatan korban.
Terhadap kepemilikan senjata, Kapolres Anthon mengaku yang
bersangkutan layak memegang senjata jenis revolver itu. Dari sisi fisik
dan mental, Araujo layak secara syarat memegang senjata berlaras pendek
itu.
Untuk motif kejadian iu, Kapokres Anthon mengatakan sedang dalam
penyelidikan anggota. "Tempat kejadian di kamar korban sudah diolah
petugas dan sedang diselidiki," katanya.
Aiptu Fransisco de Araujo sekarat hingga saat ini setelah menembak
kepalanya sendiri di kamar tidurnya di bilangan Lasikode Kota Kupang,
Senin (6/6) sekitar pukul 07.30 Wita.
Korban memilih menembak kepalanya sendiri setelahbpulang menghantar anak bungsunya Fadli Araujo ke sekolahnya.
Aiptu Fransisco yang kelahiran Timor Leste itu memiliki seorang
istri bernama Martina Araujo dengan tiga anak, masing-masing Mebi Arujo,
Putri Araujo dan Fadli Araujo.
Hingga berita ini dibuat kondisi Aiptu Araujo masih kritis dan dirawat intensif tim dokter RS Bhayangkara Kupang.
Polisi Tembak Kepala Sendiri Masih Kritis
Selasa, 6 Juni 2017 22:38 WIB