Beirut (Antara Babel) - Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan
operasi merebut kembali Raqqa yang menjadi ibu kota de facto ISIS akan
dikebut setelah kelompok militan itu lepas cengkeramannya di Mosul,
Irak.
Brett McGurk, utusan AS untuk koalisi global melawan ISIS,
mengatakan bahwa AS dan sekutu-sekutnya, yakni Pasukan Demokratik Suriah
(SDF) pimpinan Kurdi, sudah bersiap bertempur merebut kota di Suriah
utara itu.
ISIS terkunci di dua front kunci sekaligus, yakni Raqqa dan Mosul.
SDF
sendiri sudah melancarkan serangan ke Raqqa, Selasa pekan ini, dan
sudah menduduki sebuah daerah di sebelah timur Raqqa. Sementara itu,
pasukan Irak masih terus memerangi ISIS di Mosul sejak Oktober tahun
silam.
McGurk mengaku perang merebut kembali Raqqa akan menjadi
"pertempuran yang sulit dan sangat lama," demikian US News and World
Report.
Manfaatkan Kian Tersudutnya ISIS, AS Kebut Operasi Duduki Raqqa
Rabu, 7 Juni 2017 20:19 WIB