Ternate (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan
mengerahkan pesawat pengintai yang beroperasi di Maluku Utara (Malut),
guna mengantisipasi terjadinya ancaman terorisme yang masuk di wilayah
ini.
"Kami akan luncurkan pesawat jenis Boeing guna mengintai adanya
gerakan radikalisme di Malut," kata Panglima TNI Jenderal Gatot
Nurmantyo saat kunjungan kerjanya di Ternate, Kamis.
Pengerahan pesawat pengintai ini akan disertai dengan penambahan
kapal-kapal untuk melakukan patroli laut di berbagai titik yang dianggap
rawan masuknya teroris, terutama di wilayah Kabupaten Pulau Morotai
sebagai salah satu daerah terluar.
Bahkan, TNI juga bakal menambah pembangunan pangkalan militer di
sejumlah wilayah terluar di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Pulau
Morotai, Provinsi Malukt.
Dia mengatakan, jika telah dibangun pangkalan militer di Pulau
Morotai maka sejumlah alutsista khusus pengamanan wilayah perbatasan
akan ditempatkan di Pulau Morotai.
Program Presiden Joko Widodo ini akan direalisasi setelah
pembangunan pangkalan militer di Pulau Natuna wilayah barat laut
Kalimantan selesai.
"Jadi dalam program yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa
Morotai merupakan pulau yang akan kita bangun pangkalan militer dengan
beberapa kekuatan alutsista yang ada, tetapi berdasarkan pelaksanaan
tahapan-tahapan, yang utama tadi di Natuna sedang dilaksanakan, habis di
Natuna kita akan ke Morotai," katanya.
Ia mengatakan pengamanan ini tentunya tidak hanya dilakukan
NI/Polri, tetapi perlu dukungan masyarakat dan para ulama sehingga bisa
menangkal masuknya teroris di Malut.
Dia menyebutkan bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas
dari perjuangan para kiai dan ulama. Menurutnya, saat ini kiai dan ulama
diyakini dapat menjadi pemersatu umat beragama.
"Bangsa Indonesia merdeka karena peran aktif para kiai dan ulama
bersama-sama dengan umat agama lain, berbagai macam suku berjuang
bersama-sama sehingga Indonesia menjadi bangsa yang hebat dalam meraih
kemerdekaan," ujar Gatot.
Menurut Gatot, saat ini banyak masyarakat yang mulai terpecah dalam
berbagai kelompok tertentu. Sebagian dari kelompok tersebut ada yang
merasa lebih baik dan merasa lebih banyak berjasa bagi Indonesia.
Gatot mengingatkan bahwa perjuangan para kiai dan ulama di masa
awal kemerdekaan merupakan contoh yang harus ditiru hingga saat ini dan
para kiai dan ulama berhasil menyatukan berbagai kemajemukan masyarakat
Indonesia.
TNI Akan Kerahkan Pesawat Pengintai dan Tambah Kapal Patroli di Maluku Utara
Kamis, 8 Juni 2017 10:48 WIB
Kami akan luncurkan pesawat jenis Boeing guna mengintai adanya gerakan radikalisme di Malut,