Surabaya (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menilai Jawa Timur menjadi barometer keamanan nasional menyusul tingkat
kondusivitas di provinsi tersebut yang bagus.
"Selama delapan bulan di Jakarta terjadi bermacam-macam, tetapi di
Jawa Timur kondisinya adem ayem, guyub, rukun," katanya di sela-sela
silaturahmi dengan prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat di Bumi
Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat.
Mantan Panglima Komando
Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya itu pun berkeyakinan bahwa di Jawa
Timur ini kondisinya guyub rukun karena masyarakat masih menghargai dan
patuh kepada ulamanya.
"Saya bersyukur akhirnya bisa bersilaturahmi dengan ulama, prajurit
TNI, marinir, polisi dan juga dengan warga lainnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Darat (Kasad) tersebut juga sempat bercerita tentang seorang
dosen dengan mahasiswanya yang ingin mengerjai seorang tukang kebun di
sebuah masjid.
"Ada cerita seorang mahasiswa berencana menyembunyikan sepatu
tukang kebun, tetapi oleh dosennya diperingatkan, kalau ingin bahagia
jangan di atas penderitaan orang lain," katanya.
Kemudian, lanjut Gatot, dosen tersebut meminta kepada mahasiswanya
untuk memasukkan uang ke dalam sepatu tukang kebun tersebut.
"Hingga akhirnya, tukang kebun yang keluar dari masjid mencoba
sepatunya. Berasa ada yang aneh, kemudian tukang kebun tersebut melihat
ada uang di dalamnya. Berkali-kali tukang kebun itu kemudian menengadah
berucap syukur," ujar mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD
(Pangkostrad) itu.
Panglima TNI mengemukakan, ada kebahagiaan yang lebih didapatkan
bila dapat membahagiakan orang lain, seperti pada cerita semacam itu.
"Ada kebahagiaan lebih yang bisa didapatkan. Selain itu, ada
beberapa yang bisa dilakukna yaitu memaafkan orang yang dendam,
mendoakan sahabat orang lain dan juga mendoakan orang lain," ujarnya.
Panglima TNI juga sempat meresmikan Kolam Renang di dalam komplek lingkungan Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya.
Panglima TNI: Jawa Timur Barometer Keamanan Nasional
Jumat, 9 Juni 2017 21:49 WIB
Selama delapan bulan di Jakarta terjadi bermacam-macam, tetapi di Jawa Timur kondisinya adem ayem, guyub, rukun,