Jakarta (Antara Babel) - Istana Kepresidenan dipenuhi obor dalam
menyemarakan perayaan Nuzulul Quran yang tepat pada 17 Ramadan atau
Senin 12 Juni 2017.
Obor-obor ini tertancap di jalan pinggir halaman tengah Istana yang
menghubungkan Istana Negara hingga Istana Merdeka dan berakhir di Masjid
Baiturrahim.
Penerangan obor ini untuk penerangan arak-arakan yang dipimpin oleh
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta 300 anak-anak
yatim-piatu dan penyandang disabilitas.
Arak-arakan ini dilakukan usai Presiden Jokowi melakukan buka
bersama dan Shalat Magrib berjamaah di Istana Negara bersama anak-anak
yatim-piatu dan penyandang disabilitas wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Arak-arakan dengan "sholawatan" ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB
untuk menuju ke Masjid Baiturrahim untuk melaksanakan Shalat Isya dan
diteruskan Shalat Tarawih.
Dalam perayaan malam Nuzulul Quran ini, Istana Kepresidenan
menyemarakan dengan sejumlah rangkaian acara yang dipimpin Presiden,
diantaranya menggelar lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Para
peserta lomba adalah anak-anak yatim piatu dari panti asuhan di wilayah
Jabodetabek.
Pemenang lomba, selain mendapat plakat yang diberikan oleh Menteri
Agama, Mensesneg dan Mensos secara bergantian juga mendapat hadiah
sepeda dari Presiden.
Selain menggelar lomba MTQ, rangkaian peringatan Nuzulul Quran ini
juga dimanfaatkan Presiden juga menerima para tokoh ulama dan para Qori
dan Qoriah tingkat nasional dan internasional di Istana Merdeka.
Istana Dipenuhi Obor Semarakan Perayaan Nuzulul Quran
Senin, 12 Juni 2017 23:15 WIB