Jakarta (Antara Babel) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, sukses
mengabulkan mimpi publik Tanah Air dengan menjuarai turnamen Indonesia
Terbuka 2017 setelah mengalahkan pasangan China pada laga final di
Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu.
"Kami terus berlatih dengan sabar dan kembali lagi untuk
berprestasi. Kami berterimakasih kepada keluarga yang terus mendukung
kami sehingga kami dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa dan
negara," kata Butet selepas pertandingan.
Pasangan atlet yang akrab disapa Owi/Butet itu mengabulkan impian
puasa gelar Merah-Putih dalam turnamen kandang sejak 2013 dengan
mengalahkan ganda China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20, 21-15 selama 45
menit permainan.
"Saya dan Owi belum pernah menang setelah tiga kali mengikuti
Indonesia Terbuka," kata Butet tentang perjalanannya bersama Owi dalam
turnamen tingkat super series premier itu.
Pada game pertama, Owi/Butet langsung meminta kesempatan
"challenge" ke wasit saat bola serangan Zheng seakan masuk ke sisi
lapangan. Poin tambahan bagi ganda Merah-Putih 3-2 karena bola Zheng
dinyatakan keluar.
Dua pasangan itu saling bersaing ketat pada game pertama dan sempat
bermain dengan reli panjang hingga smes Owi mencetak poin 6-4.
Owi terus berusaha mengimbangi Butet yang masih dalam perawatan
cedera. Atlet asal Purwokerto itu pun bermain penuh di sisi lapangan
mereka untuk mengembalikan serangan-serangan lawan.
Smes-smes tajam Owi yang disertai dukungan penonton di JCC tampak
mempengaruhi permainan lawan. Baik Zheng maupun Chen tampil gugup dan
melakukan kesalahan bola menyangkut net, skor 7-5 untuk Owi/Butet.
Chen pun tampak kelelahan melakukan pukulan balik meskipun terus berusaha menyerang Owi/Butet hingga akhir game pertama.
Owi sempat membuat kesalahan dengan bola keluar pada match point
20-19 sehingga lawan menyamakan kedudukan 20-20. Setelah Owi/Butet
mengejar 21-20, Zheng justru membuat kesalahan dengan bola membentur
net. Ganda Indonesia pun mengamankan game pertama 22-20.
Pada game kedua, wakil Merah-Putih itu sempat tertinggal 1-4 dan terus mengejar 3-4 hingga menyamakan kedudukan 5-5.
Walau bola keluar Owi menjadikannya tertinggal 5-7, juara Olimpiade
Rio 2016 itu mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 9-9.
Setelah jeda game kedua 11-10, Zheng/Chen terus melakukan kesalahan
dengan bola membentur net dan skor menjadi 14-13 walau menjadi imbang
14-14 akibat kesalahan ganda Indonesia.
Owi yang seakan dipaksa lari di lapangan oleh lawan, berhasil
memaksa balik lawan untuk mengejar bolanya dan skor menjadi 15-14.
Serangan tajam Owi ke tengah lapangan Zheng/Chen menambah
keunggulan kubu Indonesia 19-15. Chen yang terus tertekan justru
melakukan kesalahan dan match point bagi Owi/Butet.
Adalah serangan tajam Butet ke sisi kiri lapangan lawan yang
menutup pertandingan sekaligus mencetak gelar pertama ganda andalan tuan
rumah itu dalam Indonesia Terbuka.
Meskipun baru pertama meraih kemenangan bersama Owi, Butet telah
dua kali meraih gelar juara Indonesia Terbuka. Pada Indonesia Terbuka
2005, Butet meraih gelar juara ganda campuran bersama Nova Widianto.
Pasangan Nova/Butet mengalahkan sesama pasangan Indonesia Anggun
Nugroho/Yunita Tetty 15-13, 15-1.
Gelar juara Butet dalam Indonesia Terbuka diraihnya pada 2008 saat
berpasangan dengan Vita Marissa pada nomor ganda putri. meraih gelar
juara pada nomor ganda putri Indonesia Terbuka 2008 bersama Vita
Marissa. Ganda Vita/Butet menundukkan pasangan Jepang Miyuki
Maeda/Satoko Suetsuna pada putaran final 21-15, 21-14.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara kandang turnamen tingkat
super series premier itu pada 2013 ketika ganda putra Hendra
Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan ganda Korea Selatan Lee Yong-de/Ko
Syung-hyun 21-14, 21-18.
Owi/Butet Kabulkan Mimpi Empat Tahun Indonesia
Minggu, 18 Juni 2017 23:08 WIB