Beijing (Antara Babel) - Indonesia dan China menggelar pameran bersama
bertajuk "China-Indonesia Social and Cultural Relations Archives
Exhibition" di Beijing pada 20-26 Juni 2017.
"Pameran ini bagian dari komitmen untuk mempererat kerja sama di
bidang kearsipan antara Indonesia dan Tiongkok yang telah disepakati
pada tahun 2012," kata Duta Besar RI untuk China, Soegeng Rahardjo, di
Beijing, Rabu.
Arsip-arsip mengenai budaya tempo dulu itu merupakan koleksi milik
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), State Archives Administration
of China (SAAC), dan Archives of Fujian Province.
Dubes mengingatkan para diplomat muda berkewajiban menjaga,
memperkenalkan, dan memahami arsip yang merupakan bagian dari sejarah
perjalanan bangsa.
Kepala ANRI Mustari Irawan dalam kesempatan tersebut juga berharap
agar kerja sama dengan China terus berlanjut pada masa mendatang dan
berkontribusi dalam mendorong kemajuan diplomasi budaya Indonesia di
daratan Tiongkok.
"Hubungan baik antara kami dengan Tiongkok sudah terjalin sejak
lama. Bahkan diperkirakan telah dimulai sejak abad pertama Masehi,"
katanya.
Menurut dia, ekspedisi Laksamana Ceng Ho (Zheng He) ke Asia
Tenggara, termasuk ke Indonesia merupakan salah satu penggalan sejarah
yang tidak terlepaskan dari perkembangan komunitas diaspora China di
Indonesia.
Sementara itu, Kepala SAAC Li Minghua menambahkan bahwa arsip menjadi rujukan bernilai penting dan strategis.
"Para generasi muda perlu mengetahui bahwa riwayat persahabatan
Indonesia dan China sudah berjalan lama dan harus dipertahankan,"
ujarnya.
Indonesia-China Pamerkan Arsip Budaya
Rabu, 21 Juni 2017 20:08 WIB