Jakarta (Antara Babel) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,
mengatakan, berbagai macam suku, adat dan budaya yang dimiliki Indonesia
telah memperekat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kekuatan budaya yang dijaga secara berkesinambungan membuat
Indonesia aman. Budaya perekat yang luar biasa," kata Panglima TNI dalam
sambutannya pada pembukaan Kongres ke-3 Punguan Simbolon dohot Boruna
Indonesia (PSBI) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, hingga kini Indonesia masih banyak peninggalan budaya
dan warisan leluhur yang masih terjaga dengan baik di tengah-tengah
masyarakat. Salah satunya, bagaimana keturunan marga Simbolon masih
tetap menjaga garis keturunannya dengan baik.
"Saya melihat suatu yang sangat luar biasa, yang harus diteladani
dan dicontoh. Bagaimana Bolon tetap memelihara garis keturunannya dengan
konsekuen, suatu hal yang luar biasa. Itulah uniknya Indonesia," kata
Gatot.
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki banyak suku dan adat istiadat
yang unik dan berbeda dari Sabang sampai Merauke, tetapi keberadaannya
tetap terjaga karena sikap ke-Indonesiaannya tetap terjaga.
"Tidak ada satu suku pun yang tidak punya ciri khas. Setiap daerah,
suku sekecil apapun punya senjata dan tarian perang yang unik. Kumpulan
orang-orang yang memiliki ciri khas merupakan kekuatan yang dimiliki
bangsa ini," tegas Panglima TNI.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, kekuatan budaya Indonesia
juga memiliki ciri khas, yakni ketika jati dirinya diusik maka mereka
tidak akan takut mati. Ciri khas yang dimiliki tersebut akhirnya bersatu
dalam semangat gotong royong.
"Gotong royong yang membuat Indonesia merdeka. Dulu para pahlawan
kita berjuang untuk merdeka selama 350 tahun, namun tidak membuahkan
hasil karena bersifat kedaerahan. Setelah Sumpah Pemuda lahir, seluruh
pahlawan bergotong royong untuk melawan penjajah, dan Indonesia berhasil
merebut kemerdekaan. Inilah yang membuat bangsa indonesia kuat. Budaya
dengan budaya saling menguatkan. Bhinneka Tunggal Ika ya dari budaya
ini," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.
Sementara itu, Ketua Umum PSBI, Effendi Simbolon, mengucapkan terima
kasih kepada Panglima TNI yang berkenan hadir dalam Pembukaan Kongres
Ke-3 PSBI.
Ia pun memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada
Panglima TNI yang telah memberikan pujian kepada marga Simbolon di
hadapan 700 peserta kongres.
"Ini suatu pujian yang luar biasa bagi kami. Tentu memberikan rasa hormat yang tinggi kepada beliau," kata Effendi.
Ia menjelaskan, selama 700 tahun keturunan Simbolon tetap menjaga
kebersamaan di tengah perbedaan. Hanya dengan langkah itu, kekuatan
budaya yang dimiliki Indonesia dapat terus ditingkatkan.
"Ratusan tahun kami dalam lingkup kebersamaan. Kami dari berbagai
agama tetap menjunjung tinggi toleransi keberagaman. Tidak ada yang
mempermasalahkan dari agama manapun," ucapnya.
Panglima TNI: Budaya Merupakan Perekat Persatuan Bangsa
Rabu, 5 Juli 2017 23:18 WIB
Saya melihat suatu yang sangat luar biasa, yang harus diteladani dan dicontoh...