Sungailiat (Antara Babel) - Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Satpol PP Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fauzi menyatakan sebanyak 53 orang nelayan asal Desa Rebo selamat dalam musibah bagan ikan yang roboh akibat gelombang pasang.
"Ada 53 orang nelayan yang berhasil diselamatkan masyarakat Desa Rebo setelah bagan mereka roboh akibat terhempas gelombang yang diperkirakan mencapai ketinggian empat meter," katanya di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, ke-53 orang nelayan itu bekerja menangkap di perairan laut Bangka sekitar 20 mil laut dari pesisir pantai.
"Sesuai data yang kami terima para korban yang berhasil diselamatkan berada di atas bagan sebelum roboh, dengan total bagan sebanyak 20 unit," ujarnya tanpa menjelaskan apakah ada nelayan yang menjadi korban.
Menurut keterangan nelayan, kondisi peraiaran laut dianggap cukup aman sehingga para korban berani melaut, namun setelah beberapa waktu terjadi musibah gelombang pasang disertai angin kencang.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan baru berhasil diselamatkan masyarakat sekitar pukul 13.00 WIB," katanya.
Salah satu korban, Awen mengatakan atas kejadian itu nelayan mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah, mulai dari rusaknya bagan, mesin perahu, mesin genset yang tenggelam di laut dan sejumlah kerusakan peralatan lainnya.
"Saya belum berfikir kembali untuk membuat bagan, karena selain harus mengumpulkan dana juga pertimbangan cuaca yang belum aman," ujarnya.
Bagan Roboh, 53 Nelayan Berhasil Selamat
Senin, 17 Juli 2017 21:32 WIB
Ada 53 orang nelayan yang berhasil diselamatkan oleh masyarakat desa Rebo setelah bagan yang digunakan untuk menangkap ikan roboh akibat terhempas gelombang air laut yang diperkirakan mencapai ketinggian empat meter,