Sungailiat (Antara Babel) - Komisi II DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta pemerintah daerah mengoptimalkan pemanfaatan sawah baru dengan memberdayakan petani dan penyuluh.
"Tercatat dari 2.200 hektare sawah yang baru dibangun, hanya 750 hektare yang digarap petani," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangka, Imelda di Sungailiat, Kamis.
Oleh karena itu, organisasi perangkat daerah Pemkab Bangka yang terkait dengan program persawahan baru perlu digerakkan oleh pemkab untuk memberdayakan para petani.
Diakuinya, pengelolaan persawahan memerlukan banyak dukungan mulai dari pemerataan ketersediaanirigasi, pembinaan petani oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) sampai dengan kemampuan pemenuhan pupuk.
"Hal itu tidak dapat dipisahkan apalagi saya melihat keterbatasan anggaran pemerintah daerah berdampak pada belum maksimalnya sarana irigasi secara menyeluruh, termasuk pula dengan masyarakat petani yang masih bertumpu pada sektor perkebunan seperti, kelapa sawit dan lada," katanya.
Persoalan ini menjadi tantangan pemerintah daerah dalam merealisasikan program persawahan sampai akhir 2018.
"Mengenai keterbatasan anggaran, saya sarankan pemerintah daerah melalui instansi berwenang lebih meningkatkan koordinasi baik ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar dapat menyerap dana dari pos itu," jelasnya.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan, dan produktivitas petani, pemberdayaan penyuluh pun diperlukan karena persawahan baru dimulai sejak dua atau tiga tahun terakhir.
DPRD Minta Pemkab Bangka Optimalkan Sawah Baru
Kamis, 20 Juli 2017 17:06 WIB
Tercatat dari 2.200 hektare sawah yang baru dibangun, hanya 750 hektare yang digarap petani,