Jakarta (Antara Babel) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut
Tauhid Saadi menyambut baik pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin
memperkuat karakter bangsa dengan menyiapkan generasi muda, terutama
siswa madrasah diniyah.
"MUI menyambut gembira dan mengapresiasi yang setulus-tulusnya atas
niat yang luhur Presiden Joko Widodo untuk memperkuat pendidikan diniyah
dan pendidikan keagamaan di pesantren-pesantren dengan membangun
karakter anak-anak bangsa," kata Zainut di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, penguatan madrasah diniyah merupakan bentuk kepedulian
dan antisipasi dini untuk mempersiapkan generasi emas yang kuat, tangguh
dan berakhlak mulia. Dengan begitu, generasi mendatang bisa bersaing di
dunia global tanpa kehilangan jati dirinya. MUI menyadari pengaruh era
digital semakin sulit dihindari.
"Di satu sisi era digital banyak melahirkan manfaat, tapi di sisi
lain juga banyak melahirkan mudarat. Di antara mudarat itu misalnya,
mengubah ciri kehidupan masyarakat gotong royong menjadi individual,
timbulnya sifat pragmatisme, ingin serba mudah dan gampang," kata dia.
Selain itu, kata dia, perkembangan teknologi juga menyebabkan
lenyapnya identitas kultural nasional serta lokal, hilangnya semangat
nasionalisme dan patriotisme. Sementara hal paling mengkhawatirkan pihak
yang cepat terserang budaya digital itu adalah generasi muda.
"Untuk itu, MUI berharap semoga apa yang menjadi harapan Bapak
Presiden tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh kementerian terkait
sehingga gagasan yang sangat mulia tersebut tidak menguap sia-sia," kata
dia.
MUI Sambut Baik Presiden Akan Perkuat Madrasah
Sabtu, 22 Juli 2017 23:48 WIB