Jakarta (Antara Babel) - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bahtiar
Effendy mengajak umat beragama, khususnya Islam, untuk menggalang
solidaritas politik, kemanusiaan dan dukungan spiritual bagi perjuangan
rakyat Palestina seiring pemblokiran Masjid Al Aqsa oleh otoritas
Israel.
"Sesungguhnya semua agama mengajarkan kepada pemeluknya untuk
membela kaum yang tertindas dan terzalimi," kata Bahtiar dalam
pernyataan resminya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan konflik Palestina-Israel bukanlah konflik agama dan
antaragama tetapi lebih merupakan konflik politik meski memiliki nuansa
keagamaan yang sangat kuat.
Atas dasar itu, dia mengajak perjuangan setiap masyarakat global
dalam konflik itu agar mengedepankan aksi-aksi solidaritas moral,
spritual, kemanusiaan dan politik dengan menghindari aksi yang
anarkistis.
Di samping itu, Bahtiar mengimbau pemerintah Indonesia untuk
mengambil prakarsa dan langkah-langkah diplomatik guna menyelesaikan
persoalan Palestina secara komprehensif. Lewat kekuatan Indonesia agar
bisa mengangkat kembali alternatif solusi dua negara sebagai bagian dari
peta jalan perdamaian Palestina-Israel.
Bagi negara lain seperti Amerika Serikat, Rusia, Turki, Iran dan
negara Timur Tengah, kata dia, agar mengambil langkah cepat agar
kekerasan di Palestina tidak meluas ke kawasan lainnya.
Dia khawatir jika konflik tidak diatasi secepatnya akan terjadi aksi
perlawanan yang ditujukan kepada negara yang dianggap melindungi dan
membela Israel serta kemungkinan terjadi aksi terorisme dan kebangkitan
radikalisme.
Untuk organisasi multinegara seperti Perserikatan Bangsa Bangsa,
Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab, kata dia, untuk segera
melakukan sidang khusus membahas langkah penyelesaian kekerasan di
Palestina.
Sementara bagi pihak yang bertikai, lanjut dia, agar menghentikan
segala bentuk konfrontasi dan melakukan gencatan senjata. Apabila telah
melakukan pelanggaran dan mengingkari kesepakatan damai supaya PBB
memberi sanksi kepada otoritas Israel.
Dia mengatakan tindakan Israel berlebihan terhadap Palestina.
Membunuh manusia tidak berdaya adalah perbuatan tidak
berperikemanusiaan, kejahatan yang sama nilainya membunuh seluruh umat
manusia dan melanggar HAM.
"Sangat prihatin dengan kekerasan di Palestina dan bela sungkawa
terhadap yang wafat dan berdoa semoga mereka mendapatkan tempat terbaik
di sisi Allah SWT. Muhammadiyah mengutuk keras tindakan kekerasan zionis
Israel terhadap warga sipil tak berdosa Palestina," kata dia.
Muhammadiyah Ajak Umat Islam Galang Solidaritas Untuk Palestina
Selasa, 25 Juli 2017 22:18 WIB