Seoul (Antara Babel) - Korea Selatan hari ini menyatakan akan melanjutkan
penggelaran empat unit tambahan sistem pertahanan anti peluru kendali
buatan Amerika Serikat, THAAD, setelah Korea Utara kembali meluncurkan
peluru kendali antarbenua.
Penggelaran unit tambahan Terminal
High Altitude Area Defence (THAAD) ini sempat ditunda setelah Presiden
Korea Selatan Moon Jae-in memerintahkan pertimbangan dampak
lingkungannya.
China telah diberi tahu soal percepatan penggelaran THAAD ini, kata Korea Selatan.
China menentang penggelaran THAAD karena radar THAAD bisa menjangkau pula wilayahnya, demikian Reuters.
Korsel Jawab Korut Dengan Tambah THAAD
Sabtu, 29 Juli 2017 18:32 WIB