Jakarta (Antara Babel) - Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta seluruh
suporter klub sepak bola nasional memahami kesepakatan damai yang akan
ditandatangani bersama pada acara Jumpa Suporter Indonesia di Kantor
Kemenpora, Jakarta, Kamis (3/7).
"Kami telah mengusulkan delapan poin untuk menjadi kesepakatan
bersama antarsuporter. Tapi, kami tidak ingin merasa suporter dijebak
oleh Kemenpora sehingga kesepakatan itu hanya tertuang dalam satu
kalimat yang tidak kaku dan mengikat," kata Sekretaris Menpora Gatot S.
Dewa Broto selepas menggelar rapat bersama perwakilan Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sejumlah suporter klub sepak bola di
Jakarta, Selasa.
Gatot mengatakan poin-poin kesepakatan antarsuporter klub sepak
bola yang telah disiapkan Kemenpora antara lain kebutuhan akan
perdamaian dan suporter harus bertanggung jawab jika terjadi peristiwa
kerusuhan.
"Kami tidak ingin poin-poin kesepakatan damai seluruh suporter klub
sepak bola nasional hanya dipahami pada tingkatan atas. Kami berusaha
melibatkan sebanyak mungkin perwakilan suporter, perwakilan klub,
perwakilan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, hingga kepolisian dalam
pertemuan Kamis," ujar Gatot.
Pemerintah, lanjut Gatot, berharap pertemuan antarsuporter dalam
acara Jumpa Suporter Indonesia itu dapat meminimalkan konflik
antarsuporter selain menjadi ajang pengungkapan harapan para suporter
terhadap sepak bola nasional.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mengaku akan menindaklanjuti
pertemuan yang telah dimulai oleh Kemenpora untuk merangkul para
suporter klub sepak bola nasional.
"Dalam sepak bola rivalitas adalah hal biasa. Tapi, sportivitas
harus dijunjung tinggi. Rivalitas harus dijaga. Kami dari PSSI
berkomitmen untuk menjaga keamanan di area stadion agar rivalitas
terjaga dan tersalurkan dengan baik," ujar Tisha.
Ketua The Jakmania Ferry Indra Sjarief berharap acara Jumpa
Suporter Indonesia menjadi kumpulan simpati dari para korban kerusuhan
suporter yang pernah terjadi sebelumnya. "Pertemuan itu bisa menjadi
ajang penyampaian pendapat untuk generasi berikutnya," ujar Ferry.
Ferry menambahkan proses perdamaian lapisan bawah suporter klub
sepak bola nasional butuh proses yang panjang sebagaimana proses
rivalitas antarsuporter itu.
Kemenpora Minta Suporter Pahami Kesepakatan Damai
Selasa, 1 Agustus 2017 22:33 WIB