Kupang (Antara Babel) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu
Raya mengaku telah berkomunikasi dengan Konsulat Jenderal Republik
Indonesia (KJRI) Hong Kong untuk membantu proses pemulangan jenazah
Simpai Nabas ke Indonesia bersama dengan rombongan atlet.
"Saya sudah menerima kabar dan sudah berkomunikasi dengan
Kementerian Luar Negeri, sekaligus dengan KJRI Hong Kong untuk membantu
urusan administrasi agar jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia hari
ini," kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan hal itu menanggapi berita meninggalnya sesepuh
cabang olahraga Kempo Nusa Tenggara Timur (NTT), Barnabas Ndjoerumana
(Simpai Nabas) usai mengantar anak-anak didiknya bertanding di World
Championship Shorinji Kempo, di San Mateo California, Amerika Serikat
pada 27 Juli-3 Agustus.
Simpai Nabas mengembuskan nafas terakhirnya dalam penerbangan dari
San Fransisco menuju Hong Kong pada pukul 04.00 waktu San Fransisco (4
Agustus 2017 San Fransisco) atau pukul 19.00 WITA (5 Agustus waktu
Indonesia).
Jenazah Barnabas Ndjoroemana saat ini sedang berada di rumah Sakit Bandara Hong Kong.
Gubernur berharap, proses administrasi bisa dilakukan secara cepat,
agar jenazah Nabas bisa dipulangkan bersama rombongan Kempo NTT dalam
penerbangan Hong Kong-Jakarta siang ini.
Berduka
Gubernur menyatakan, pemerintah dan rakyat NTT berduka karena
kehilangan Simpai Nabas yang sangat berjasa dalam pengembangan olahraga
bela diri Kempo di NTT.
Barnabas telah menghabiskan waktunya untuk mendidik anak-anak yang
selalu mengharumkan nama NTT dan Indonesia di kejuaraan nasional maupun
dunia.
"Almarhum sedang sakit, tetapi karena semangat dan kecintaannya
pada NTT, almarhum ingin menghantar langsung anak-anak untuk bertanding
di World Championship Shorinji Kempo, di San Mateo California USA,"
katanya.
Kontingan Kempo NTT mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia di
Amerika Serikat dan berhasil mendulang enam medali untuk Indonesia.
Gubernur Ingin Jenazah Simpai Nabas Dipulangkan Bersama Rombongan Atlet
Sabtu, 5 Agustus 2017 16:38 WIB
Almarhum sedang sakit, tetapi karena semangat dan kecintaannya pada NTT, almarhum ingin menghantar langsung anak-anak untuk bertanding di World Championship Shorinji Kempo, di San Mateo California...