Manila (Antara Babel) - Korea Utara siap memberi Amerika Serikat
"pelajaran keras" dengan meluncurkan peluru kendali antarbenua jika
Washington mengambil langkah militer terhadap Pyongyang, kata pernyataan
negara tersebut dalam pertemuan kawasan ASEAN pada Senin.
Korea Utara juga tidak akan menghentikan atau merundingkan program nuklir atau peluru kendali mereka.
Dalam salinan pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho,
yang dibagikan kepada media di Manila, Pyongyang menyebut hukuman baru
PBB sebagai langkah palsu dan mengancam akan membalas dengan tindakan
keras demi keadilan.
Menurut Ri, resolusi Dewan Keamanan itu meunjukkan bahwa PBB menyalahgunakan kewenangannya.
Dia mengatakan bahwa uji coba rudal kendali berdaya jelajah antar
benua pada Juli lalu menunjukkan bahwa semua wilayah Amerika Serikat
bisa menjadi sasaran. Rudal itu juga merupakan alat pertahanan diri yang
wajar.
Pada saat ini, menteri-menteri luar negeri ASEAN bersama beberapa
mitra regional mereka seperti Korea Utara, Amerika Serikat, China Korea
Selatan, Jepang, dan Australia tengah bertemu di Manila untuk membahas
penanganan sejumlah persoalan seperti sengketa wilayah di Laut China
Selatan dan krisis di Semenanjung Korea.
Hingga kini belum diketahui apakah Ri membacakan pernyataan tersebut
dalam Forum Regional ASEAN pada Senin, demikian Reuters melaporkan.
Korut Siap Beri "Pelajaran Keras" Untuk Amerika Serikat
Selasa, 8 Agustus 2017 10:36 WIB