Kupang (Antara Babel) - Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Sudiono
mengatakan telah membentuk tim internal untuk menyelidiki dugaan
pembantaian puluhan rusa di Pulau Komodo.
Investigasi ini dilakukan bekerja sama dengan Dirjen Penegak Hukum
dan polisi, kata Sudiono menjawab pertanyaan Antara melalui rilis
terkait foto sebuah kapal motor berisi rusa dan beberapa orang penumpang
yang beredar di media.
"Kami telah membentuk tim investasi untuk mengungkap kebenaran
apakah dugaan pembantaian puluhan rusa di Pulau Komodo benar terjadi
seperti di dalam foto yang beredar di media sosial atau tidak," kata
Sudiono.
Dia tidak bisa memastikan asal usul rusa, waktu pembantaian, siapa
pelakunya, dan data lain yang diperlukan dalam proses pengungkapan.
"Tetapi hal yang pasti bahwa kami telah membentuk tim internal
untuk melakukan investigasi awal terhadap akun Facebook yang memuat
foto-foto tersebut," kata Sudiono.
Hasil investigasi nantinya dapat membuktikan kaitan antara foto
yang beredar tentang rusa yang mati, dengan Taman Nasional Komodo.
Sebelumnya, sejumlah pihak mengecam tindakan itu dan meminta Kepala BTNK bertanggung jawab.
"BTNK harus bertanggung jawab soal rusa itu. BTNK tidak boleh membuat
statemen seolah-olah mereka tidak diberi tugas untuk menjaga Taman
Nasional Komodo. Kepala BTNK harus dimintai pertanggungjawabannya dan
dia harus bertanggung jawab," kata Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat Abdul Ganir.
Puluhan Rusa di Pulau Komodo Diduga Dibantai
Jumat, 11 Agustus 2017 10:15 WIB
Kami telah membentuk tim investasi untuk mengungkap kebenaran apakah dugaan pembantaian puluhan rusa di Pulau Komodo benar terjadi seperti di dalam foto yang beredar di media sosial atau tidak,