Jakarta (Antara Babel) - Pemimpin Korea Utara telah menerima laporan dari
angkatan bersenjatanya mengenai rencana menyerang area sekitar Guam,
lapor kantor berita negara itu KCNA seperti dikutip Sidney Morning
Herald.
Menurut KCNA, Kim akan melihat dulu aksi yang dilakukan
AS sebelum mengeluarkan keputusan memerintahkan peluncuran peluru
kendali ke Guam.
Sacara terpisah, muncul laporan bahwa satelit
mata-mata menangkap citra Korea Utara tengah memindahkan peluru
kendalinya dalam posisi tembak.
CNN juga melaporkan bahwa pejabat militer AS telah diberi tahu bahwa Korea Utara sedang memobilisasi peluncur peluru kendali.
Kim Jong-un telah memerintahkan tentaranya untuk selalu siaga menembak sebelum dia mengambil keputusan untuk aksi militer.
"Amerika
Serikat yang menjadi pihak pertama yang membawa wahana nuklir strategis
ke dekat kita, mesti terlebih dahulu membuat keputusan yang benar dan
membuktikan lewat tindakan seandainya mereka ingin meredakan ketegangan
di Semenanjung Korea dan mencegah bentrokan militer yang berbahaya,"
kata Kim seperti dilaporkan KCNA, hari ini.
Pernyataan Kim
disampaikan setelah Menteri Pertahanan AS Jim Mattis menyatakan bahwa
negaranya akan dengan cepat mengetahui arah peluru kendali Korea Utara
ditembakkan dan akan mencegatnya jika rudal-rudal itu bakal menerjang
Guam.
"Jika mereka menembak Amerika Serikat, maka itu akan dengan sangat cepat memicu perang," kata Mattis.
Gawat, Korea Utara Sudah Arahkan Rudalnya ke Guam
Selasa, 15 Agustus 2017 10:27 WIB
Amerika Serikat yang menjadi pihak pertama yang membawa wahana nuklir strategis ke dekat kita, mesti terlebih dahulu membuat keputusan yang benar dan membuktikan lewat tindakan seandainya mereka ingin meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan men