Jakarta (Antara Babel) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menginformasikan bahwa mata kiri penyidik KPK Novel Baswedan mampu
mendeteksi arah datang cahaya dan mampu mengidentifikasi warna cahaya
merah dan hijau pasca operasi pada Kamis (17/8) lalu di Singapura.
"Tadi pagi dilakukan pengecekan kedua mata Novel oleh pihak dokter.
Jaringan otot pada mata kiri setelah operasi terlihat mulai tumbuh.
Mata kiri telah mampu mendeteksi arah datang cahaya dan mampu
mengidentifikasi warna cahaya merah dan hijau," kata Juru Bicara KPK
Febri Diansyah di Jakarta, Senin.
Sementara itu, kata Febri, berdasarkan pemeriksaan scan retina pada
Senin (21/8) siang diketahui kondisi pasca operasi mata kiri baik,
"cutting", dan sambungan operasi tidak ada tanda-tanda yang tidak
sesuai.
"Dilakukan juga pemotretan kedua mata, hasil potret akan dianalisa
kemudian. Untuk mata kanan, dari uji melihat huruf dan angka, dengan
mata saja terbaca hingga baris ke-15 dan dengan "pinhole" hingga baris
ke-12," kata Febri.
Sebelumnya, Novel menjalani operasi di salah satu RS di Singapura pada Kamis (17/8).
Operasi itu melepas gigi taring sebelah kanan Novel dan memotong
sebagian gusinya sebagai tempat untuk menumbuhkan bagian mata
artifisial.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang
pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat
subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami
kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12
April 2017.
Pasca operasi, dokter akan menutup mata Novel selama sekitar dua
bulan untuk selanjutnya menjalani operasi lanjutan. Setelah itu masih
butuh sekitar tiga minggu lagi untuk masa pemulihan.
KPK Informasikan Mata Kiri Novel Deteksi Warna Cahaya
Senin, 21 Agustus 2017 14:42 WIB
adi pagi dilakukan pengecekan kedua mata Novel oleh pihak dokter. Jaringan otot pada mata kiri setelah operasi terlihat mulai tumbuh. Mata kiri telah mampu mendeteksi arah datang cahaya dan mampu mengidentifikasi warna cahaya merah dan hijau,