Magelang (Antara Babel) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir
Effendy mengatakan sekitar 30.000 sekolah berada di zona bencana yang
tersebar di seluruh Indonesia.
"Sebanyak 30.000 sekolah yang masuk dalam zona bencana dan nanti
akan kita prioritaskan untuk mendapatkan pendidikan kebencanaan," kata
Mendikbud di Magelang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut pada penutupan Konferensi Nasional
Pendidikan Bencana Tahun 2017 di Universitas Muhammadiyah Magelang.
Menurut dia sekolah yang berada di zona bencana tersebut penanganannya tergantung tipe bencana di daerah tersebut.
"Sekarang sekolah-sekolah yang kita bangun baru sudah mulai standard, terutama di daerah rawan bencana gempa," katanya.
Ia menuturkan di masing-masing daerah itu sudah ada ukurannya
berapa, daya tahannya berapa, bencana alam gempa di sana berapa
besarnya, termasuk longsor dan banjir juga dihitung untuk penyesuaian
pembangunan sekolah-sekolah baru.
Menyinggung tentang pendidikan kebencanaan apakah akan menjadi
materi pelajaran di sekolah, dia mengatakan pendidikan kebencanaan
tersebut tidak harus menjadi pelajaran di sekolah, tetapi menjadi
tema-tema di dalam program ekstra kurikuler.
"Pendidikan kebencanaan menjadi tema-tema di dalam program ekstra
kurikuler terutama dalam program penguatan karakter, karena nanti
program penguatan karakter termasuk karakter yang suka menolong,
gotong-royong, kemandirian. Itu bisa diakomodasi di dalam pendidikan
kebencanaan," katanya.
Selain melakukan pemetaan sekolah di zona bencana, katanya pihaknya juga memperhatikan sekolah yang tidak layak.
"Sekolah yang tidak layak akan kita perbaiki. Anggaran untuk memperbaiki sekolah tahun ini sekitar Rp3 miliar," katanya.
Mendikbud Menyatakan 30.000 Sekolah Berada di Zona Bencana
Kamis, 24 Agustus 2017 14:28 WIB
Sebanyak 30.000 sekolah yang masuk dalam zona bencana dan nanti akan kita prioritaskan untuk mendapatkan pendidikan kebencanaan,