Timika (Antara Babel) - Kepolisian Resor Mimika, Papua masih menyelidiki
informasi soal dugaan penembakan terhadap sebuah bus karyawan PT
Freeport Indonesia dalam perjalanan dari Tembagapura menuju Terminal
Gorong-gorong Timika pada Selasa (12/9).
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan di Timika,
Kamis, mengatakan pada sisi kanan bus bernomor lambung 140346 itu
ditemukan dua buah lubang bekas tembakan peluru tajam.
Kasus tersebut dilaporkan ke polisi oleh seorang karyawan perusahaan subkontraktor Freeport bernama Fadly Go.
"Kami belum bisa memastikan apakah dua lubang pada bus itu akibat
terkena tembakan peluru atau karena sebab yang lain. Yang jelas kami
masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Dionisius.
Adanya dua lubang pada sisi kanan bus karyawan Freeport tersebut
diketahui oleh petugas mencuci kendaraan tersebut di Terminal Bus
Gorong-gorong Timika pada Rabu (13/9) pagi.
Petugas yang mencuci bus tersebut bernama Anisentus Ikanubun.
Setelah menerima laporan dari petugas Bus Gorong-gorong, tim
Reskrim Polres Mimika mendatangi lokasi itu untuk melakukan pengecekan.
Meski terdapat dua lubang di sisi kanan bus tersebut, namun
kepolisian setempat mengizinkan kendaraan tersebut berangkat menuju
Tembagapura untuk mengangkut karyawan PT Freeport dan perusahaan
subkontraktornya.
Aksi penembakan oleh orang tak dikenal terhadap kendaraan milik PT Freeport marak terjadi pada periode 2009 hingga 2012.
Terakhir, sebuah kendaraan LWB yang mengangkut personel Brimob
pengawal bus karyawan ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Mil 60
ruas jalan Timika-Tembagapura pada 17 Agustus 2017.
Insiden itu mengakibatkan seorang anggota Brimob mengalami luka di bagian tangan akibat terkena serpihan kaca mobil.
Polisi Selidiki Laporan Penembakan Bus Karyawan Freeport
Kamis, 14 September 2017 10:33 WIB
Kami belum bisa memastikan apakah dua lubang pada bus itu akibat terkena tembakan peluru atau karena sebab yang lain. Yang jelas kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut,