New York (Antara Babel) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menepis anggapan
pengiriman bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya merupakan
pencitraan, tetapi merupakan misi kemanusiaan yang harus diketahui
masyarakat.
"Pemerintah dalam berbuat dan melakukan tindakan harus diketahui
rakyat sebagai pertanggungjawaban. Memberikan bantuan juga harus
diberitakan untuk pertanggungjawaban kepada masyarakat," kata Wapres
Jusuf Kalla, di New York, Amerika Serikat, Senin.
Wapres bersama rombongan berada di markas besar PBB New York untuk menghadiri sidang umum.
Lebih lanjut Wapres menegaskan kalau pun dianggap sebagai sebuah
pencitraan juga tidak masalah karena merupakan hal yang positif.
"Antara pemberitaan dan pencitraan itu beda tipis, tapi tergantung
niatnya. Pencitraan dalam hal positif dan baik itu kan bagus saja," kata
Wapres lagi.
Wapres juga menegaskan pemberian bantuan yang dikirimkan pemerintah
justru harus dipublikasikan agar masyarakat tahu dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban pajak.
Selain itu, ujar JK, hal ini juga penting untuk meredam umat Islam
di dalam negeri agar tidak bertindak sendiri atau berbuat anarkis.
Wapres: Bantuan ke Rohingya Murni Misi Kemanusiaan
Senin, 18 September 2017 23:00 WIB