TNI - Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengintensifkan tim cyber crime untuk memantau dan menangkal berita bohong "hoax" di media sosial selama masa kampanye Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif Pemilu 2019.

"Hoax ini harus ditanggapi dengan cepat, terutama dalam bidang teknologi informasi," kata Kapolda Provinsi Kepulauan Babel Brigjen Pol Istiono di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan intesifitas tim cyber crime ini juga untuk  merespon industri 4.0. Semua berbasis teknologi, sehingga harus mengubah pola pikir berorientasi teknologi.

"Semua ini demi menjaga keamanan agar kondusif. Jangan sampai terjadi chaos dan berkembang menjadi lebih besar yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pesta demokrasi tahun ini," ujarnya.

Menurut dia informasi hoax di media sosial ini menjadi salah satu persoalan, apalagi kondisi emosional pemilu tahun ini berbeda dari pemilu sebelumnya.

Oleh karena itu, masyarakat disarankan berpikir rasional  dan mudah percaya dengan kebenaran suatu informasi. Minsalnya, hoax sempat mempengaruhi masyarakat, contohnya terkait informasi terjadi tsunami beberapa waktu lalu.

"Kita perlu menjaga persatuan. Indonesia tidak akan runtuh karena adanya TNI Polri dalam menjaga NKRI," ujarnya.

Komandan Resort Militer 045 Garuda Jaya, Kolonel Inf Dadang Arif Abdurahman menyatakan mengoptimalkan patroli cyber armi dan bersinergitas dengan Polri, KPU, Bawaslu, pemerintah daerah untuk menangkal hoax, agar pesta demokrasi tahun ini lebih berkualitas dan kondusif.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi-informasi bohong yang memecah belah persatuan menjelang hingga setelah pesta demokrasi ini," katanya. 

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019