Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan lebih selektif dalam menentukan calon penerima bantuan agar berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian di daerah itu.

"Kami akan lebih selektif dalam menentukan calon penerima, yaitu kelompok yang benar-benar siap agar bantuan yang disalurkan bisa berkelanjutan," kata Kepala Bidang Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Wiratmo di Muntok, Selasa.

Menurut dia, sampai saat ini sebagian bantuan yang disalurkan kepada kelompok penerima termanfaatkan secara kurang maksimal sehingga belum mampu mendongkrak tumbuhnya usaha budi daya perikanan di daerah itu.

Pola manajemen kelompok dalam mengelola usaha bersama yang masih lemah menjadi salah satu kendala serius yang harus segera ditangani agar berbagai bantuan yang disalurkan pemerintah bisa berkelanjutan.

"Kami yakin jika manajemen kelompok sudah baik dan anggota memiliki semangat dalam bekerja, modal awal yang diberikan akan bisa terus dijalankan dan semakin berkembang," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan terus memberdayakan para petugas penyuluh untuk melakukan pendampingan, bukan hanya dalam melakukan pemeliharaan ikan bantuan, namun juga cara mengelola kelompok agar mandiri.

"Kami berharap bantuan yang sifatnya hanya stimulan itu bisa meringankan modal usaha anggota kelompok dan selanjutnya mereka bisa menjadi kelompok mandiri, tidak bergantung dan mengharapkan terus bantuan dari pemerintah," katanya.

Ia mengatakan, tahun ini pemkab telah menyediakan anggaran untuk bantuan kelompok budi daya perikanan, antara lain sarana dan prasarana budi daya perikanan air tawar, payau dan air laut, benih dan induk ikan air tawar, serta bantuan lainnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019