Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka melaksanakan advokasi dan sosialisasi pengendalian TBC dalam rangka peringatan Hari Tuberculosis Sedunia (HTBS) tahun 2019.

"Ini merupakan kewajiban bersama menuntaskan atau meminimalisir TBC, maka dari itu kami harap semua pihak mulai dari lurah, camat, kepala desa dan organisasi perangkat daerah dapat bekerja sebaik mungkin," kata Staf Ahli Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka, Dawami di Sungailiat, Senin.
   

Ia mengatakan hal ini menjadi komitmen bersama untuk menyukseskan program pengendalian penyakit TBC di masyarakat masing-masing daerahnya.

Menurut ia tantangan bidang kesehatan semakin besar terutama dalam pengendalian penyakit menular, untuk menjamin dan mendukung upaya tersebut agar berjalan efektif dan efisien yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan.

"Kami harap semua dilaksanakan secara terintegritas dalam fokus dan lokus kegiatan pembangunan kesehatan," katanya.

Angka penemuan kasus TBC di Kabupaten Bangka pada tahun 2018 sebanyak 519 kasus atau sebesar 49 persen sedangkan berdasarkan estimasi bahwa penderita TBC selama tahun 2018 sebanyak 1.096 kasus.

Ia menambahkan masih ada sekitar 51 persen yang belum ditemukan dan belum diobati, apalagi sudah bermunculan kasus TBC kebal obat yang harus menjadi perhatian bersama dan sebagai program prioritas saat ini ada tujuh kasus TBC kebal obat yang sudah ditangani serta ada beberapa hal yang menjadi tantangan kendala dalam penanggulangan penyakit TBC di Kabupaten Bangka.

"Kami harap melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi ini bersama-sama tuntaskan penyakit TBC di Kabupaten Bangka," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019