Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, kemajuan teknologi industri begitu pesat. Semangat jaman yang ditandai dengan meningkatnya konektivitas,interaksi, dan batas antara batas manusia, mesin, dan sumber daya lainnya ini sering disebut dengan istilah kerennya revolusi Industri 4.0.

"Dalam era revolusi kali ini, terjadi lompatan besar bagi sektor industri, dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya, tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis baru berbasis digital. Ciri khas dari revolusi industri keempat ini adalah tercapainya efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik," kata Kabid Humas PT Timah Tbk, Anggi B. Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.

Berdasarkan Global Competitiveness Report 2017, posisi daya saing Indonesia berada di peringkat ke-36 dari 100 negara. Terjadi kenaikan sebesar 5 peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Penerapan Industry 4.0 memang dapat menghasilkan peluang pekerjaan baru yang lebih spesifik, terutama yang membutuhkan kompetensi tinggi. Tentu saja, dibutuhkan transformasi keterampilan bagi SDM industri di Indonesia yang mengarah kepada bidang teknologi informasi. Dalam sebuah studi terhadap industri Jerman menunjukkan, permintaan tenaga kerja akan meningkat secara signifikan hingga 96 persen, khususnya di bagian R&D dan pengembangan software.

Saat ini, Kementerian Perindustrian telah merancang Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era Industry 4.0. Ada lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem Industry 4.0, yaitu Internet of Things, Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D Printing.

Salah satu strategi yang disiapkan pemerintah dalam memasuki Industry 4.0 adalah menyiapkan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri Tanah Air. Kelima sektor tersebut yaitu Indutri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, serta Industri Tekstil.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019