Angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan pertama tahun 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan pertaman tahun 2018.

"Dari hasil kegiatan Millennial Road Safety Festival (MRSF) yang dilaksanakan Ditlantas Polda Babel telah terjadi perubahan yang signifikan untuk laka lantas di Babel. Pada triwulan pertama tahun 2019 ini angka laka lantas berjumlah 44 kejadian, angka tersebut menurun jika dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2018 dengan jumlah laka lantas sebanyak 57 kejadian," kata Dirlantas Polda Babel, Kombes Pol Agus Fachtulloh melalui Kabid Humas AKBP Maladi, Jumat.

Ia mengatakan, kegiatan MRSF merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Polri yang sifatnya mendidik yang diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan terutama kepada generasi millennial.

"Kegiatan Millennial Road Safety Festival kemaren ternyata ada pengaruhnya kepada kaum millennial, mereka bisa lebih paham akan tertib berlalu lintas, hal ini terlihat dari indikatornya bahwa angka laka lantas di Babel terjadi penurunan," ujarnya.

Ia menyebutkan, pada triwulan pertama 2019 sebanyak 44 kejadian dengan korban meninggal 23 orang, luka berat 11 orang dan luka ringan 5 orang. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan pertama pada 2018 dengan jumlah 57 kejadian laka lantas dengan korban meninggal 49 orang.

Sementara untuk jumlah tilang, juga mengalami penurunan, pada triwulan pertama 2019 jumlah tilang sebanyak 2.621 tilang dan 105 teguran. Angka tersebut mengalami penurunan yang signifikan pada triwulan yang sama pada 2018 dengan jumlah tilang 6.422 tilang dan 3.700 teguran.

"Untuk jumlah angka kecelakaan lalu lintas dari Januari sampai dengan Februari 2019 di Pangkalpinang terjadi satu kejadian, Kabupaten Bangka 13 kejadian, Bangka Barat delapan kejadian, Bangka Tengah 11, Bangka Selatan tiga kejadian, Belitung empat kejadian dan Belitung Timur empat kejadian," katanya.

Ia mengatakan, penyebab utama terjadinya kecelakaan yaitu kurangnya kesadaran dari para pengendara dalam berlalunlintas seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, menerobos lambu merah, melawan arus serta human error dari pengendara.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk patuh dalam berlalu lintas, gunakan helm sabuk keselamatan, memacu kendaran sesuai dengan situasi dan kondisi, serta mematuhi setiap rambu lalu lintas yang ada," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019