Sebanyak dua orang siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNPK) atau manual yang digelar Senin.

"Sebenarnya ada empat siswa kelas 12 di sekolah ini, namun hanya dua siswa yang diwajibkan mengikuti UNPK, karena dua siswa lainnya merupakan siswa tunagrahita," kata Kepala SMALB Muntok, Arif Jananto di Muntok, Babel, Senin.

Menurut dia, dua siswi yang mengikuti UN tersebut merupakan siswa tunarungu yang diwajibkan mengikuti UNPK seperti siswa sekolah umum, meskipun pada tahun ini masih belum berbasis komputer.

"Kami belum siap menyelenggarakan UNBK seperti sekolah umum karena kemampuan anak dan keterbatasan fasilitas yang ada," ujarnya.

Ia menambahkan, para siswa yang ikut UNPK akan menjalani tes seperti siswa umum, yaitu ujian selama tiga hari mulai Senin (1/4) dengan bidang studi yang diujikan, pada hari pertama Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika dan hari terakhir Bahasa Inggris.

Untuk siswa tuna grahita, kata dia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku hanya wajib mengikuti hingga tahap ujian sekolah untuk menentukan kelulusan siswa.

Ia berharap para siswa peserta UNPK bisa mengerjakan soal dengan baik dan tidak perlu mengikuti ujian susulan.

"Dengan sejumlah persiapan yang sudah digelar, seperti pengayaan materi UN, latihan soal dan pembekalan rohani kami berharap mereka semakin siap dan memenuhi standar kelulusan," katanya. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019